Warga Madiun Geger Soal Temuan Mayat Wanita yang Dilakban, Polisi Lakukan Ini untuk Mengungkapnya
Saat ditemukan, mayat perempuan itu dalam kondisi tertelungkup dengan kaki, tangan, dan mulut dilakban.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Polres Madiun akan melibatkan tim dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan di pinggir Sungai Blawong, Desa Gading, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, pada Jumat (22/12/2017) kemarin.
"Benar, untuk mempercepat pengungkapan kami libatkan tim Inafis Sat Reskrim Polres Madiun bekerjasama dengan Disdukcapil," jelas Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya, Sabtu (23/12/2017) saat dihubungi.
Dilansir Surya, Made menuturkan, keterlibatan Disdukcapil untuk membantu melacak identitas korban melalui sidik jari.
Apabila korban terdaftar dalam E- KTP maka identitas bersangkuyan akan diketahui.
"Dari sidik jari akan diketahui apa korban terdaftar di E-KTP. Jika terdaftar nanti akan muncul. Tapi kemarin masih trouble pada jaringan jadi belum selesai," kata Made.
Awal Mula
Mayat ditemukan pencari rumput di pinggir Sungai Blawong, Desa Gading, Jumat (22/12/2017) sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca: iPhone Lama Lemot dan Mati Mendadak Setelah Update, Apple Hadapi Tuntutan Hukum
Peristiwa penemuan mayat itu menarik perhatian ratusan warga setempat dan sejumlah pengendara motor yang kebetulan melintas.
Lokasi penemuan mayat berada sekitar 50 meter dari Jalan Raya Surabaya-Madiun.
Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Raya Surabaya-Madiun, di Desa Gading sempat macet.
Warga penasaran melihat petugas kepolisian yang melakukan proses evakuasi.

Mayat perempuan tanpa identitas itu pertama kali ditemukan Warga Desa Gading bernama Jarwo (39).
Jarwo tak sengaja menemukan mayat itu, saat sedang mencari rumput di dekat Sungai Blawong.
"Saya sedang cari rumput, tiba-tiba ada mayat. Saya tidak berani mendekat, takut," kata Jarwo kepada wartawan di lokasi penemuan mayat.
Jarwo kemudian melaporkan apa yang ia temukan ke perangkat desa setempat.
Baca: KPK Berduka, Mantan Pimpinannya Meninggal Dunia
Saat ditemukan, mayat perempuan dalam kondisi telungkap dengan kaki, tangan, dan mulut dilakban.
Jarwo mengatakan, perempuan tanpa identitas itu diperkirakan berusia sekitar 25 tahun.
Dia menduga, mayat tersebut baru saja dibuang karena belum mengeluarkan bau.
Sekitar pukul 11.00 WIB, tim kepolisian dari Polres Madiun mengevakuasi mayat perempuan tanpa identitas itu dan membawanya ke RSUD Dr. Soedono Madiun untuk dilakukan otopsi.
Baca: IHSG Cetak Rekor Tertinggi Jelang Libur dan Berpotensi Naik Tipis Pekan Terakhir 2017
Kapolsek Balerejo, AKP J. Nugroho mengatakan, mayat perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun (ralat, sebekumnya ditulis 25 tahun) itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Dugaan ini muncul karena saat ditemukan, kaki, tangan dan mulut perempuan itu terikat.
Baca berita ini: Anies Baswedan tak Setuju BOP-nya Disisihkan Sebagian untuk TGUPP, Mendagri Tegaskan Hal Ini
"Dugaan awal jika melihat tanda-tandanya, indikasinya korban pembunuhan. Namun, untuk penyebab pasti kematian korban kami masih menunggu hasil otopsi," jelas dia kepada wartawan ,Jumat (22/12/2017).
Ditanya apakah ada luka-luka pada tubuh korban, Nugroho belum berani memastikan.
Saat ditemukan mayat perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 25 hingga 35 tahun itu mengenakan baju berwarna hijau dan sarung bermotif kotak-kotak.
Diperkirakan mayat tersebut dibuang sekitar sehari.
Hingga saat ini, otopsi korban masih dilakukan di RSUD dr Soedono Kota Madiun. (*)
Baca juga: Pakar Hukum Pidana Sebut MK Biarkan Pratik LGBT karena Hal Ini