Breaking News:

Satu Ginjalnya Dijual Guna Lunasi Utang, Ita Diana Ungkap Kondisi Kesehatannya Kini

"Saya sudah tidak bisa merasakan apa-apa, saya ingin masalah saya cepat selesai saja," ungkapnya.

Editor: Dian Naren
TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti
Ita Diana (tengah) korban penipuan jual beli ginjal di Malang saat diwawancarai, Kamis (21/12/2017). TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA 

TRIBUNWOW.COM - Kuasa hukum Ita Diana, Yassiro Ardhana saat konferensi pers menyatakan kondisi terbaru clientnya, Kamis (21/12/2017).

Setelah ginjal Ita dijual kepada Erwin untuk melunasi utang-utangnya, kini ia mulai merasakan dampak hilangnya satu ginjal miliknya tersebut.

Ia pun membatasi waktu konferensi pers karena mempertimbangkan kondisi kliennya yang cepat lelah usai kehilangan satu ginjalnya.

Saat ditanya soal dampak kehilangan salah satu ginjalnya tersebut, Ita terlihat pasrah.

"Saya sudah tidak bisa merasakan apa-apa, saya ingin masalah saya cepat selesai saja," ungkapnya.

Sebelumnya, Ita yang kesehariannya berada di RSUD Saiful Anwar tidak berani pulang karena takut ditagih utang.

BACA  Donor Ginjal untuk Lunasi Utang, Pasca Operasi Ita Diana Malah Dapat Makian dan Ancaman

Ia yang kemudian kenal dengan staf dan perawat-perawat disana akhirnya mendapat tawaran untuk menjual ginjal.

"Staf itu menyatakan daripada hidup ibu putus asa, lebih baik berguna buat orang lain," kenangnya.Beberapa hari kemudian, dia dipertemukan dengan dokter berinisial R. Dokter inilah yang mempertemukan Ita dengan sosok bernama Erwin yang membutuhkan transplantasi ginjal.

Tanpa pikir panjang, Ita menyetujui untuk menyerahkan ginjalnya. Seminggu kemudian Ita bertemu dr R, Erwin dan istrinya.

Kepada istri Erwin itu, Ita menyatakan bahwa ia tidak menjual organnya. Namun ia juga punya kebutuhan.

"Saya ingin bapak (Erwin)sehat. Namun saya juga ingin masalah saya diselesaikan bapak," kata Ita ke istri Erwin.

BACA JUGA Kasus KTP Elektronik Jadi Tugas Terakhir Hakim Ketua di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selesai Sudah

Setelah menjalani operasi transplantasi, perempuan tersebut hanya mendapat uang Rp 70 juta dari Erwin.

Setelah menagih sisa uang penjualan ginjalnya, dia sempat mendapat tambahan Rp 2,5 juta, lalu Rp 1,5 juta.

Namun karena tidak ada bukti yang dipegang oleh Ita, pasca operasi ketika ditagih Ita malah mendapat makian dan ancaman.

Ia diancam akan dibawa ke jalur hukum karena tak ada bukti hitam di atas putih.

Oleh dokter, Ita malah disuruh mengiklaskan dan menunggu Erwin melunasinya. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
BatuTribun Jatim
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved