Amerika Serikat Kirim Surat Balasan, Ketum MUI Ma'aruf Amin: Aksi Bela Palestina di Monas Efektif
Ma'ruf Amin, mengatkaan pihaknya sudah menerima surat dari pihak Gedung Putih, yang antara lain mengklarifikasi pernyataan Donald Trump.
Editor: Lailatun Niqmah
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump mengancam akan memotong bantuan ke negara-negara yang memberikan suara untuk memilih rancangan resolusi PBB yang mengecam keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Trump mengatakan di Gedung Putih pada hari Rabu bahwa AS akan 'memperhatikan suara mereka' di Majelis Umum.
"Mereka mengambil ratusan juta dolar dan bahkan miliaran dolar, dan kemudian mereka memberikan suara menentang kita. Baik, kita melihat suara itu. Biarkan mereka memberikan suara melawan kita. Kita akan menghemat banyak. Kami tidak peduli," kata Donald Trump dikutip kantor berita Reuters.
Baca: Putri Setnov Dwina Michaella Sudah Diperiksa, Kini Giliran Sang Putra, KPK Harap Rezha Kooperatif
Meski demikian, negara-negara anggota PBB tidak merasa terintimidasi dan tetap mendukung Palestina.
Hal tersebut tampak dari hasil pada sidang darurat Majelis Umum pada hari Kamis (21/12/2017), 128 negara memilih resolusi yang menolak keputusan kontroversial Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember.
Sembilan negara menentang PBB, sementara 35 abstain.
Menanggapi hasil tersebut, pemerintah Palestina mengaku senang.
Para pemimpin Palestina juga menyampaikan terimakasih kepada negara-negara yang mendukungnya.
"Keputusan ini menegaskan kembali sekali lagi bahwa Palestina mendapat dukungan dari masyarakat internasional, dan tidak ada keputusan yang dibuat oleh pihak manapun dapat mengubah kenyataan, bahwa Yerusalem adalah wilayah yang diduduki Palestina berdasarkan hukum internasional," Nabil Abu Rudeina, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (*)
Baca juga: AS Kalah Telak, Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel Batal, Begini Rinciannya