Astaga! Predator Seks Perkosa Guru Muda dan Menularinya Penyakit Berbahaya
Oluyesi Oni (36) ditangkap setelah memperkosa seorang guru muda, menularinya dengan penyakit seksual berbahaya dan membuatnya hamil.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Oluyesi Oni (38) ditangkap setelah memperkosa seorang guru muda, menularinya dengan penyakit seksual klamidia dan membuatnya hamil.
Oni diketahui membuang korbannya ke rumah makan cepat saji dalam keadaan syok setelah memperkosanya dua kali.
Dilansir Mirror pada Rabu (20/12/2017), pekerja asosiasi perumahan tersebut membawa wanita berusia 23 tahun itu ke tempat kediamannya di Liverpool dan menyerangnya.
Echo Liverpool mengatakan bahwa korban pergi melapor ke polisi sebelum mengetahui bahwa dia menderita IMS dan sedang hamil.
Karena setelah mengetahui bahwa ia hamil akibat perkosaan tersebut, dia kemudian melakukan aborsi.
Pelaku mengatakan bahwa mereka melakukan hubungan seks secara aman, meski kenyataannya tidak.
Wanita tersebut mengatakan kepada hakim di persidangan, jika ia tidak berpikir bahwa perkosaan itu akan menjadi lebih buruk dengan munculnya penyakit dan hamil.
"Saya pikir hal-hal tidak akan menjadi lebih buruk dan kemudian saya menemukan bahwa saya hamil.
Saya tidak percaya ini terjadi. Bagaimana ini bisa terjadi? Diperkosa. Klamidia, sekarang hamil.
Baca: Viral! Mahasiswa Bentrok Saling Lempar Batu di Medan: Tolong-tolong, Aku Gak Salah Jangan Ditangkap
Saya selalu ingin menjadi orang tua dan berharap bisa memiliki anak sendiri di masa depan dengan seseorang yang saya cintai.
Tapi saya harus melepaskan diri dari perasaan ini, perasaan memiliki kehamilan pertama saya, menghancurkan hidup saya.
Saya hanya ingin dipegang oleh ayah dan menangis, tapi saya harus duduk berjam-jam menunggu aborsi," katanya.
Jaksa David Polglase mengatakan kepada hakim bahwa wanita tersebut pergi pada suatu malam dengan dua orang temannya tahun lalu, namun mereka berpisah di Concert Square.
Oni warna negara Nigeria tersebut telah pergi ke pusat kota sendirian dengan BMW peraknya.
Kamera CCTV menunjukkan dia bertemu dengan wanita mabuk di Newington dan mengambil karcis mobilnya.
Setelah terbangun tanpa pakaian dan terjatuh, korban menelepon ibu dan temannya, mengatakan bahwa dia ingat mengatakan 'tidak'.
Baca ini: Soal LGBT, Fahri Hamzah: Gak Usah Sok Paham Manusia, Balik Saja Pada Agama
Saat ditangkap oleh pelaku, Oni tidak melawan dan mengaku mengetahui penangakapan hal tersebut mengenai apa.
Tapi kemudian dia berulang kali mengklaim dalam wawancara, bahwa mereka tidak pernah berhubungan seks.
Akan tetapi korban mengalami luka-luka seksual dan bukti DNA membuktikan bahwa Oni berbohong.
Hal tersebut membuat pelaku tak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya.

Pelaku ternyata seorang residivis, ia pernah dipenjara karena kasus pemerkosaan pada tahun 2007 dan penipuan pada tahun 2013.
Menurut hakim, atas peristiwa tersebut korban mengalami trauma psikologis yang parah, serta harus melewati penyakit menular seksual.
"Dia hamil olehmu. Dia harus menjalani aborsi. Anda mendapat penyakit infeksi menular seksual darimu dan dia menderita trauma psikologis parah.
Ia tidak mampu untuk menyetujui hubungan seks karena mabuk.
Baca ini: Kasus Narkoba Apartemen Sunter, Pelaku Lakukan Hal Ini Agar tak Terendus Aparat
Bukan saja dia tidak mampu untuk memberikan izin, tapi dia tidak akan pernah menyetujui seks dalam situasi seperti itu, dengan pria yang dia tidak kenal dan yang baru saja dia temui.
Anda berada di pusat Liverpool sendirian pada dini hari saat klub dan bar mulai kosong dan ada orang-orang yang terkena dampak minuman dan atau obat-obatan terlarang di jalanan.
Tujuan Anda jelas bagi saya. Anda mencari target yang sesuai.
Kemudian Anda menemukannya di korban yang sangat rentan ini," kata hakim di persidangan.
Baca berita ini: Sandiaga Uno Cabut Subsidi Transjakarta, Ini Alasannya
Pelaku tidak merasa menyesal atas perbuatannya dan sempat mengelak tuduhan.
Hakim kemudian menjatuhkan hukuman penjara 14 tahun kepada Oni. (*)
Baca juga: Donald Trump Ancam PBB Terkait Resolusi Yerusalem, Ia Akan Melakukan Hal Ini