Di Cipinang Jakarta: Harga Beras Naik Melampaui HET tapi Kualitas Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
Kelangkaan beras sempat dilaporkan terjadi di beberapa daerah, di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, harga beras telah melampaui harga eceran tertinggi.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kelangkaan beras sempat dilaporkan terjadi di beberapa daerah.
Dilansir Kompas TV, pada Kamis (14/12/2017), di Cipinang, harga beras sudah melewati ketetapan harga alias harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.
Harga yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 9.540 per kilogram, sementara harga di lapangan (Pasar Induk Cipinang) lebih dari sepulih ribu rupiah per kilogram.
Selain itu, kualitas beras juga semakin menurun.
Contohnya, untuk harga beras yang biasanya berharga 400 ribu rupiah per 50 kg sekarang dijual 517 ribu rupiah per 50 kg.
Sementara itu, saat ini, dengan harga 400 ribu rupiah per 50 kg, hanya bisa mendapatkan beras yang kualitasnya jauh di bawah yang biasanya.
Pedagang berkilah, kondisi ini terjadi karena kurangnya pasokan dari daerah.
Untuk itu, pedagang mengalihkan pembeli dengan beras yang lebih mahal, tapi kualitas tetap bagus.
Para pedagang di Pasar Induk Cipinang mengaku sudah satu bulan lebih pasokan beras berkurang dan harganya melambung tinggi.
Menurut mereka hal ini wajar lantaran jelang natal dan tahun baru.
Baca: Korban Difteri Terus Bertambah, Bocah Asal Kendal Jawa Tengah Meninggal, Sempat Dikira Amandel
Hal ini kontras dengan klaim Kementerian Pertanian bahwa pasokan beras masih aman hingga akhir tahun 2017.
Sebelumnya pemerintah melakukan operasi pendistribusian beras pada 100 pasar di penjuru Tanah Air gagal meredam gejolak harga beras.
Harga beras jenis medium di sejumlah daerah terus melambung di atas harga eceran tertinggi alias HET.
Baca: Konser DWP Disebut Maksiat dan Didemo Ormas, Kadisparbud DKI Jakarta Beri Jaminan Seperti Ini