Anies Datangi Lokasi Genangan Satu per Satu
Hujan deras mengguyur Jakarta pada Senin (11/12/2017) siang. Sejumlah ruas jalan tergenang, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Editor: Elga Maulina Putri
"Kami siapkan langkah untuk memastikan sungai di sini tidak ada hambatan dan warga terbebas dari limpahan air sungai bukan sekadar 1 atau 2 hari tapi harapannya untuk jangka panjang aman," ujar Anies.
Kabel Rasuna Said. Genangan tinggi juga terpantau di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Anies menyambangi lokasi itu pada Rabu sore.
Rupanya bukan karena proyek light rail transit (LRT) seperti yang disebut sebelumnya. Melainkan karena kabel yang menutupi tali air sehingga menghambat aliran air.
Masalah kabel yang mengganggu saluran air sudah ada sejak dulu. Anies heran masalah ini belum selesai bertahun-tahun. Dia akan memanggil pemilik kabel dan meminta kabel digeser.
• Setya Novanto Mengaku Sakit, Persidangan Sempat Ditunda dan Akhirnya Dilanjutkan, 2 Hal Ini Kuncinya
"Menurut mereka (Dinas Sumber Daya Air) sudah 3 tahun. Saya juga akan panggil apa sih kendalanya? Kok bertahun-tahun tidak selesai? Cuma kabel ini," ujar Anies.
Belanja masalah. Anies mengatakan, apa yang dilakukan beberapa hari ini sekaligus untuk mengidentifikasi masalah yang bisa berulang. Dia tidak ingin masalah ini terulang kembali.
Dia ingin proyek-proyek yang dikerjakan di Jakarta tidak membuat timbunan tanah yang membuat air terhambat.
"Air kan enggak bisa mendaki. Air kan hanya bisa mengalir ke bawah. Jadi kalau membangun proyek kemudian saluran airnya tertutup tumpukan tanah seperti yang tadi pagi, ya air terhambat enggak bisa jalan," kata Anies.
Para pengelola proyek akan dipanggil. Bukan untuk mencari siapa yang salah melainkan untuk memastikan aliran air bebas hambatan.
Anies sudah menemukan penyebab-penyebab genangan di sejumlah wilayah Jakarta kemarin. Kini, warga Jakarta menunggu solusi dari permasalahan-permasalahan yang dia temukan itu. (*)
Berita ini telah ditayangkan di Kompas.com dengan judul "Anies yang Datangi Lokasi Genangan Satu per Satu..."