Bocah Pengidap Autis Tulis Surat Bunuh Diri yang Memilukan dan Coba Regang Nyawanya Pakai Gunting
Jack Rogan bocah yang mengidap autisme ini menulis surat yang mengharapkan ibunya untuk membunuhnya.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
"Dia akan menendang dan memukul saya, menarik rambut saya, menggigit dirinya sendiri dan mencoba menarik telinganya. Kemudian ia akan mulai terisak-isak sesudahnya dan mulai meracau," tambahnya.
Sebuah akun Facebook bernama Justice for Jacko pun dibentuk oleh teman-teman dan keluarganya dan sebuah petisi telah diluncurkan untuk meminta lebih banyak ruang kesehatan bagi anak-anak dengan masalah kesehatan mental.
Bahkan sebelumnya, bintang lapangan hijau dari Liverpool FC mengunjungi Jack yang merupakan penggemar Everton.
Bintang Liverpool FC ini pun melakukan kunjungan yang mengharukan kepada fans muda Everton.
Anggota parlemen Liverpool, Luciana Berger mengatakan bahwa kasus Jack menyoroti krisis kesehatan mental anak-anak yang besar.
BACA JUGA: Tak Disangka Susu yang Diminum Produk Palsu, Bayi Ini Alami Demam Tinggi & Tubuhnya Penuh Ruam Merah
Di rumah sakit, Linnell tinggal di samping tempat tidur Jack sepanjang waktu untuk mencegahnya melukai dirinya sendiri.
Berger, seorang anggota parlemen buruh untuk Wavertree dan menteri bayangan untuk kesehatan mental mengatakan di Parlemen, sebuah rencana pemerintah baru tidak melakukan apa-apa untuk anak kecil yang mengalami hal serupa seperti Jack.
Ia juga menyampaikan kekhawatiran bahwa anak-anak muda seperti Jack menghadapi siksaan, kesedihan, dan rasa sakit sepanjang tahunnya.
Juru bicara Alder Hey menjelaskan bahwa Alder Hey ditugaskan untuk memberikan layanan rawat inap untuk anak-anak dan remaja di bawah usia 13 tahun dengan kondisi kesehatan mental yang kompleks.
Unit spesialis Dewi Jones berbasis di Waterloo merupakan satu dari enam unit yang didedikasikan untuk kondisi kesehatan mental anak-anak di Inggris.
Pasalnya, ada permintaan signifikan untuk layanan kesehatan mental anak-anak di seluruh negeri dan ada tantangan secara nasional dalam memenuhi permintaan ini.
Prioritas utama adalah memastikan anak-anak tetap aman dan dirawat sementara ada pihak yang bekerja keras untuk menyediakan ruangan spesialis sesegera mungkin.
Jackie Doyle-Price, menteri konservatif untuk perawatan dan kesehatan mental mengatakan bahwa rencana pemerintah baru mencakup target waktu tunggu, dorongan perekrutan, dan investasi untuk membawa layanan bersama. (*)