Breaking News:

Kubah Besi Ini Menjadi Sistem Pertahanan Israel dari Serangan Udara, Ternyata Begini Cara Kerjanya!

Pertahanan Israel sulit ditembus karena adanya sistem pertahanan kubah besi ini!

Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tour Your Way
Kota Yerusalem. 

TRIBUNWOW.COM - Ketegangan di kawasan Jalur Gaza kian meningkat menyusul pernyataan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. 

Pekan lalu, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Pernyataan ini diikuti pula oleh pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.

Pernyataan kontroversial itu pun menuai kecaman dunia.

Bahkan PBB menilai bahwa langkah itu akan mengganggu resolusi perdamaian antara Palestina dan Israel serta meningkatkan ketegangan antara keduanya.

Hal itu terbukti dengan jatuhnya korban jiwa dari warga Palestina yang berunjuk rasa memprotes ucapan Donald Trump.

Tercatat, ada sua orang tewas tertembak dalam unjuk rasa pekan kemarin.

Geger! Yerusalem Tertulis Sebagai Ibu Kota Israel di Buku Pelajaran SD

Sikap tegas juga ditunjukkan oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Mereka sepakat untuk membulatkan suara membela Palestina.

Bahkan dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi di Kota Amman, Yordania Senin (11/12/2017) menegaskan bahwa OKI tak hanya menolak kebijakan AS, tapi juga mendukung penuh atas kemerdekaan Palestina.

Adapun, diluar benar dan tidaknya Duo 'Israel - Amerika Serikat' ini, Israel memang bukanlah negara yang bisa dipandang sebelah mata, lantaran memiliki kekuatan militer yang tak bisa diremehkan.

Berdasarkan Global Military Index, Israel memiliki anggaran pertahanan hingga 15,5 Miliar Dolar AS.

Salah satunya ini digunakan untuk membangun infrastruktur pertahanan terhadap serangan dari luar.

Dalam hal pertahanan serangan rudal ini, Israel cukup percaya diri mengandalkan sistem pertahanan serangan udara yang disebut Iron Dome alias Kubah Besi.

Alat ini bukan berbentuk selayaknya wujud kubah, bahkan tidak terlihat wujud kubah pada umumnya.

Istilah ini dipakai untuk menggambarkan sistem pertahanan udara yang benar-benar melindungi seluruh wilayah Israel seperti halnya kubah.

Indonesia Upayakan Langkah Diplomasi untuk Memperjuangkan Yerusalem, Tiga Negara Ini Sudah Dirangkul

Sebagaimana dilansir NBCNews, sistem pertahanan rudal tersebut berfungsi sebagai penangkal rudal yang diluncurkan ke arah Israel.

Akun Twitter resmi militer Israel mengklaim bahwa sejauh ini alat tersebut telah berhasil melumpuhkan roket–roket yang diluncurkan ke wilayah mereka.

Adapun, Iron Dome sendiri merupakan kependekan dari Dual Mission Counter Rocket, Artillery and Mortar and Very Short Range Air Defense System.

Alat tersebut dikembangkan Rafael Advanced Defense System terhitung sejak tahun 2007 silam sejak ekskalasi konflik meningkat.

Menggunakan rudal bertenaga baterai, alat ini digadang–gadang sanggup melumpuhkan serangan roket udara.

Hal itu lantaran alat ini memiliki sensor sensitif yang mampu mengenali dan melumpuhkan ancaman roket jarak dekat dan jarak menengah.

Setidaknya terdapat tiga bagian inti sistem pertahanan rudal yang dipasang secara portable.

Pertama, sistem radar yang terus mengawasi kawasan udara dengan jangkauan hingga radius 40 mil persegi.

Segala benda tak dikenal yang melewati kawasan tersebut akan ditangkap oleh peralatan yang dipasang di sebuah truk pengendali.

Di sini, semua informasi diolah, untuk menentukan apakah akan melakukan penangkalan ataupun sebaliknya.

Jika keputusan pencegatan diambil, maka data ini akan segera dikirimkan ke unit interceptor alias pencegat, yang akan meneruskan perintah untuk meluncurkan misil penangkal rudal yang sudah diprogram sedemikian rupa sehingga sanggup mengenali ancaman tersebut.

Mereka mengklaim bisa meluncurkan rudal penangkal serangan dalam jumlah yang banyak sekaligus untuk mengantisipasi serangan roket yang lebih besar.

Tiap rudal yang diluncurkan Iron Dome, setidaknya menghabiskan anggaran sekitar USD 40 ribu.

Namun demikian, mereka menganggap, harga mahal itu sebanding dengan efektivitas yang ditunjukan sistem pertahanan rudal canggih ini.

Militer Israel bahkan mengklaim bahwa pihaknya berhasil melumpuhkan roket-roket yang diluncurkan Hamas.

Selain itu, sistem pertahanan rudal ini juga sanggup mengenali arah roket yang datang.

Jika mengarah ke wilayah padat penduduk, maka skema pencegatan segera dilakukan.

Lain halnya ketika roket mengarah pada wilayah yang tidak didiami penduduk, biasanya dibiarkan begitu saja lantaran tidak menimbulkan kerusakan dan korban.

Pengembangan sistem pertahanan rudal ini, tak terlepas dari peran serta Amerika Serikat.

Pada awal pengembangannya, pemerintahan AS yang saat itu masih dipimpin Barack Obama bahkan memberikan USD 200 juta untuk pengembangan sistem pertahanan rudal ini. (*)

Simak video cara kerja Iron Dome Israel di bawah ini.

Berita ini telah tayang sebelumnya di TribunJogja.com dengan judul "Sulit Ditembus! Israel Ternyata Dilindungi Kubah Besi Tak Kasat Mata"

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
YerusalemIsraelPalestina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved