Setya Novanto Kembali Menulis Surat Tunjuk Sosok Ini Sebagai Ketua DPR RI yang Baru
Setya NOvanto tunjuk sosok ini sebagai Ketua DPR RI menggantikan dirinya, bagaimana menurutmu?
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Surat itu sekaligus menyatakan bahwa Novanto bersedia mundur dari posisinya sebagai Ketua DPR.
Aziz memastikan surat tersebut sah sebagai amanat DPP Partai Golkar, meski ditandatangani oleh Setya Novanto dari dalam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi adanya dorongan mengganti ketua umum Golkar, Aziz menegaskan bahwa Setya Novanto sampai saat ini masih menjabat sebagai ketua umum partai beringin.
Oleh karena itu, Novanto masih berhak mengambil keputusan mengatasnamakan DPP Partai Golkar.
"Suratnya diketik, kan keputusan DPP, sesuai AD/ART sah," ucap Aziz.
Selanjutnya, Aziz menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang ada sesuai dengan tata tertib di DPR.
"Mudah-mudahan tidak ada halangan. Namanya belum dilantik. Kan, nunggu dilantik dulu kapan dilantiknya kami juga enggak tahu," ujarnya.
Pengakuan Fadli Zon dan Fahri Hamzah Soal Kedekatan Mereka dengan Setya Novanto
Menuai kritik
Surat dari Setya Novanto terkait penunjukkan Azis Syamsuddin sebagai Ketua DPR RI mendapat kritikan beberapa pihak.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh rekannya di kubu Partai Golkar, Yorrys Raweyai.
"Nah itulah, ada kekuatan yang ingin mempertahankan kekuasaan guna melindungi koruptor, ini bahaya sekali. Apalagi dia dalam status dipenjara," kata Yorrys kepada Kompas.com di Hotel Manhattan, Minggu (10/12/2017).
Selain berbahaya, menurut Yorrys, surat tersebut bisa merusak citra DPR dan Partai Golkar.
Yorrys menilai, jika nanti DPR benar-benar menerima surat tersebut, DPR tak ubahnya lembaga yang lucu.
"Kita lihat saja, ini kan lucu kalau DPR benar menerimanya. Kita mempertontonkan suatu kebodohan dan ini ada apa sebetulnya. Ini kan sama saja melindungi koruptor," imbuh dia.