Tak Peduli Cibiran Orang, Pasutri Muslim Ini Pungut dan Rawat Puluhan Anjing Telantar
Melakukan perbuatan yang mulia memang bukanlah tugas yang mudah ditambah lagi dengan tantangan pandangan agama yang dianutnya.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Tetapi tetap saja, para tetangganya itu keberatan dengan hal tersebut dan sering menghentikan anjing-anjing tersebut untuk masuk ke rumah Hassan.
Akhirnya, Hassan pun membuat keputusan untuk membiarkan anjing-anjing itu tinggal di dalam rumahnya untuk mencegah adanya masalah.
Anjing pertama yang dimilikinya bernama Cindy dan ia pertama kali ditemukan dalam kondisi yang mengerikan.
Jasad Pria dengan Bagian Tubuh Terputus Ditemukan di Stasiun, Begini Kata Polisi!
Kakinya patah dan tubuhnya terlihat sangat kurus seperti hanya tinggal kulit dan tulang belulang.
Sejak saat itulah, anjing-anjing liar yang dirawat Hassan semakin bertambah dan menjadi lebih dari 20 ekor.
Hal ini membuat tetangganya semakin geram dan menimbulkan keributan lagi.
"Beberapa tetangga yang berusia 20 tahunan datang ke rumah saya untuk memberitahu saya bahwa menyentuh dan menyelamatkan anjing bertentangan denga keyakinan agama saya, namun saya tidak setuju. Anjing juga diciptakan oleh Allah" kata Hassan.
Bella Shofie Kenakan Gaun Mewah dan Tanyakan Soal Tubuh Seksinya, Netizen: Lehernya Aneh Banget
Mereka tidak meninggalkan Hassan dan terus memprotes bahwa ia terlalu banyak merawat anjing.
Hassan pun tidak punya pilihan selain pindah. Ia kemudian mencoba menyewa tempat tapi mereka tidak cocok dengan biaya sewanya.
Akhirnya, ia pun berhasil menemukan tempat yang sesuai namun masih dalam tahap renovasi.
Tak hanya itu, Hassan mengaku bahwa ia hampir menghabiskan seluruh tabungan pensiunnya untuk membangun tempat berlindung bagi anjing-anjing liar itu.
Potret Penampilan Baru Rina Nose yang Balum Lama Ini Lakukan Tanam Benang, Makin Cantik?
Ia juga mempertimbangkan untuk menjual rumah mereka dan tinggal di penampungan untuk menghemat biaya.
Mereka tidak pernah berpikir untuk melepaskan anjing-anjing itu. (*)