Uang KJP Ditahan dan tak Cair, Orang Tua Murid di Jakarta Kebingungan
Sejumlah orangtua pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) mengeluhkan dana yang macet dan berkurang jumlahnya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah orangtua pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) mengeluhkan dana yang macet dan berkurang jumlahnya.
Dilansir Kompas.com, seperti dialami ibu-ibu di Jalan Kampung Bali XXVIII, banyak dari warga yang mengaku tak dapat uang bulanan penuh.
Salah satunya Evi yang punya dua anak yang bersekolah di SDN Kampung Bali 07. Ia mengaku hingga Jumat ini, saldo di KJP anaknya belum juga bertambah.
"Dulu KJP lancar, sekarang kok macet ya? Padahal, sudah tanggal 8 ini. Biasanya paling telat tanggal 5 sudah turun duitnya," kata Evi.
Selain uang bulanan KJP yang belum turun, Evi mengeluhkan uang per enam bulan yang dicairkannya Juni lalu.
Mestinya anaknya mendapat Rp 600.000, tetapi saldo yang tertera saat itu hanya Rp 300.000.
"Kata orang bank ternyata semua juga gitu. Katanya uangnya ditahan enggak diturunin, baru bisa diambil nanti pas SMA. Bingung saya enggak ngerti kenapa jadi gini," ujarnya.
Selain saldo KJP yang berkurang dan terlambat, Evi juga mempertanyakan penjualan sembako dan daging murah yang biasa rutin diadakan di RPTRA dekat rumahnya.
Menurut dia, sejak Oktober ia tak lagi membeli paket sembako dan daging murah.
"Biasanya di RPTRA. Cuma terakhir sudah lama saya enggak beli soalnya katanya pindah, tetapi enggak tahu pindahnya ke mana," ujarnya.
Ibu-ibu lain, dari Rusun Kebon Kacang juga mengalami hal yang sama.
Mama Intan, pedagang minuman dan makanan ini mengandalkan saldo bulanan di KJP anaknya untuk belanja.
"Saya dapat Rp 80.000," ujar Mama Intan.
Padahal, biasanya, uang KJP yang diterima anaknya yang bersekolah di SDN Kebon Kacang 05 Rp 100.000 setiap bulannya.
Beruntung anaknya tak perlu uang transpor untuk ke sekolah karena lokasinya dekat.