Breaking News:

Ibu Idap Stroke, Remaja 13 Tahun Malah Dijual Bibinya dengan Harga Segini!

Jarmi (49), tertunduk saat digiring petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung dari ruang tahanan ke ruang penyidikan.

Editor: Galih Pangestu Jati
Surya/IST
SA (tengah) menangis saat dijemput oleh polisi yang hendak menyelamatkannya dari kawasan Ngujang 2 yang dikenal sebagai kawasan prostitusi terselubung di Tulungagung. 

Namun dari proses tawar menawar yang alot, keduanya sepakat Rp 1 juta untuk sekali kencan.

Selang beberapa hari usai melakukan perbuatan tidak senonoh kepada SA, Rohmad ingin mengulangi perbuatannya.

“Saat pelaku akan kembali melakukan aktivitas seksual kepada korban, dia kami tangkap. Sekarang sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan,” tambah Mustijat.

Saat ini SA dalam keadaan trauma.

Atas saran dari pihak keluarga, SA dirawat di sebuah safe house milik sebuah panti asuhan di Tulungagung.

SA mendapat pendampingan psikologi untuk memulihkan kejiwaannya.

Lebih jauh Mustijat mengungkapkan, SA dan ibunya berasal dari Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Namun ibunya sudah bercerai dan menikah dengan warga Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Bersama ibunya itu, SA kemudian ikut tinggal di Trenggalek.

“Tapi karena kondisi ibunya stroke, dia dititipkan ke J (Jarmi). J ini adalah bibi tiri SA,” ungkap Mustijat.

Pembeli seorang Relijius

Sementara informasi yang didapat dari sejumlah sumber, Rohmad selama ini dikenal sebagai sosok religius di kampungnya.

Rohmad juga sosok yang punya nama dan dihormati.

Bahkan rencananya tahun 2018 Rohmad akan menunaikan ibadah haji.

Namun rencana itu dipastikan gagal karena kasus yang menjeratnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Tags:
TulungagungTrenggalekBlitar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved