Miris! Pria Ini Dipenjara 12 Tahun karena Memperkosa dan Membunuh, Ternyata Polisi Salah Tangkap
Seorang pria dihukum dan dipenjara selama 12 tahun atas kejahatan yang tidak pernah dilakukannya.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria dihukum dan dipenjara selama 12 tahun atas kejahatan yang tidak pernah dilakukannya.
Dilansir Mirror, Rabu (29/11/2017), pria yang bernama Romano van der Dussen salah dihukum atas kejahatan yang dilakukan oleh pembunuh jahat Mark Dixie.
Romano dituduh membunuh dan memperkosa seorang remaja 18 tahun, Sally Ann Bowman.
Pelaku asli baru diketahui Jumat lalu, karena ditangkap atas kasus serangan kepada wanita asal belanda yang berusia 43 tahun di galeri umum, London, Inggris.
Dixie juga pernah dihukum atas tiga pemerkosaan yang dilakukannya sebagai predator seks acak di Fuengirola, Costa del Sol pada tahun 2003.
Romano menghabiskan 12 tahun di penjara, dipukuli, diludahi dan diperlakukan seperti kecoa, meskipun tidak ada bukti DNA yang menghubungkannya dengan kejahatan tersebut.
"Jika Polisi Spanyol yang ceroboh melakukan pekerjaan mereka dengan benar, Dixie akan dikurung dan tidak akan pergi membunuh Sally Ann di Croydon, London selatan, pada tahun 2005," ungkapnya.
Setelah dibebaskan, Romano mengatakan bahwa penjara itu adalah neraka yang deritanya karena Dixie.
"Saya melihat Dixie tanpa berkedip. Dia terlihat seperti bosan. Saya sedang berpikir, Anda harus merasakan sesuatu, saya tidak dapat memahaminya, bagaimana perasaan Anda?" kata Romano.

Ketidakmampuannya memahami pikiran Dixie membuatnya marah, bahwa pembunuh ini tidak dipenjara lebih awal, dan kesedihan atas konsekuensi tragis dari kesalahan penangkapan polisi ini.
"Jika polisi telah melakukan pekerjaan yang layak, jika saya tidak diutus pergi dan mereka mencari pelaku sebenarnya, maka gadis malang ini (Sally Anne) akan hidup hari ini," ucapnya.
"Inilah mengapa saya menangis saat melihat saudara perempuannya, saat saya melihat Linda (ibu Sally Anne) dan mantan suaminya. Saya menangis untuk mereka, saya merasa sangat kasihan pada mereka," kata Romano.
Baca juga: Sadis! Pria Ini Tega Pukuli Istrinya untuk Setiap Like di Facebook hingga Babak Belur
"Saya harus berada di sana karena saya tidak bisa menutup buku ini, saya tidak bisa melanjutkan hidup saya. Keluarga berkata kepadaku, bahwa aku adalah korban lain dari Mark Dixie," sambungnya.
Romano menjelaskan bagaimana hukum yang salah ini telah menghancurkan hidupnya.