Gunung Agung Meletus
Dua Asap Berwarna Berbeda Muncul dari Letusan Gunung Agung, Ada Pertanda Apakah?
Dua asap berbeda muncul dalam erupsi Gunung Agung, ada pertanda apakah? Berikut ini penjelasannya!
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Dari hasil pemantauan Kompas.com yang dilakukan Selasa pagi, Gunung Agung terus mengeluarkan asap pekat dengan ketinggian mencapai 4.000 meter.
Selain asap, karena aktivitas vulkanik, Gunung Agung juga terus menyemburkan abu.
Asap dan abu bergerak cenderung ke arah barat daya mengikuti arah angin.
"Embusan asap cenderung ke arah barat daya mengeluarkan asap kelabu, ini mengindikasikan pergerakan magma terus mendekati permukaan," kata Suantika.
Dampak Peningkatan Aktivitas Gunung Agung, Penutupan Bandara hingga 100 Ribu Orang harus Dievakuasi
Pengamatan satelit NASA
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana mengatakan pada senin malam, anomali termal pertama Gunung Agung terdeteksi satelit NASA Modis, 70 Megawatt (sumber:mirovaweb.it).
"Ini menandakan bahwa magma dengan volume signifikan sudah berada di permukaan," ungkap Devy kepada Tribun Bali.
Ia menambahkan sebagai perbandingan, danau lava (lava lake) Nyiragongo di Kongo bisa mencapai 100 megawatt.
Deteksi termal dapat dipengaruhi kabut/awan, bisa mempengaruhi nilai sebenarnya.
Kisah Pengungsi Gunung Agung, Tetap Berkarya di Tengah Bencana
Berkaca pada Erupsi Gunung Agung Tahun 1963, Sebagian Warga di Radius Bahaya Enggan Mengungsi
Lava mulai menyembur