5 Fakta Roberto Carlos Mario Gomez Pelatih Baru Persib, Sempat Jadi Juara di Argentina
Lewat situs resminya, manajemen Maung Bandung mengumumkan jalinan kerja sama dengan Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih.
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
"Mario adalah orang jujur, tenang, dan memahami sepak bola. Setiap pelatih membutuhkan orang seperti dia di dekatnya. Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik," ucap Cuper seperti dilansir dari situs resmi Inter ketika itu.
"Kepergiannya adalah kehilangan besar dan saya sedih karenanya. Dia memutuskan kembali ke Argentina karena ada masalah dengan keluarga," ucapnya melanjutkan.

3. Berjaya di Liga Malaysia
Gomez bergelimang kejayaan saat menjadi pelatih Johor Darul Takzim (JDT).
Klub yang berbasis di Johor Bahru ini dibawanya meraih dua gelar Liga Super Malaysia, sepasang mahkota Piala FA Malaysia, serta menciptakan sejarah sebagai klub Asia Tenggara pertama yang memenangi Piala AFC pada 2015.
Pada musim 2016, JDT merengkuh gelar juara Liga Super Malaysia tanpa terkalahkan.
JDT adalah tim pertama yang bisa melakukan hal tersebut di kompetisi domestik Malaysia.
Adapun Gomez menyebut kariernya di JDT sebagai salah satu periode penting.
"Saya sudah bergelut di olahraga ini cukup lama dan melatih banyak tim di berbagai negara, termasuk beberapa tim besar dan juga menjadi asisten Hector Cuper di Valencia serta Inter Milan. Saya sudah bekerja dengan pemain-pemain hebat seperti Ronaldo, Roberto Ayala, Pablo Aimar, Javier Zanetti, dan banyak lagi," tuturnya kepada Goal.
"Lebih dari itu, memenangi lima trofi bersama JDT adalah pencapaian terpenting dalam karier sepak bola saya. Ini tak lain karena JDT merupakan tim spesial yang punya potensi melangkah lebih jauh dari sekadar Asia Tenggara," ucap dia.
4. Sempat tukangi timnas Malaysia
Selepas dari JDT, Gomez ditawari kesempatan melatih timnas senior Malaysia pada awal 2017.
Negosiasi sudah berjalan, namun akhirnya kandas.
Sebagaimana dilansir Transfermarkt, Gomez berstatus sebagai pelatih timnas Malaysia hanya sejak 25 Maret 2017 hingga 14 Mei 2017.
Ternyata, ada ketidakcocokan harga antara kedua belah pihak.