Jokowi Ancam Jika Ada Skandal Dalam Pembuatan Paspor
Saat tiba di Kuching, Malaysia dalam menghadiri konsultasi tahunan ke-12 RI-Malaysia, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri bertemu dengan masyarakat
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Saat tiba di Kuching, Malaysia dalam menghadiri konsultasi tahunan ke-12 RI-Malaysia, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri bertemu dengan masyarakat Indonesia di Malaysia.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di Stadium Perpaduan, Kuching Sarawak, Malaysia.
Pertemuan itu dihadiri oleh sekitar 7.000 orang.
Dilansir dari Kompas.com Kamis (23/11/2017), Presiden Jokowi mengingatkan agar semua warga negara Indonesia harus memiliki Paspor.
"Semuanya harus pegang paspor, yang belum pegang paspor segera urus di Konjen," ujar Jokowi.
Presiden berjanji dalam proses pengurusan paspor tidak ada pungutan lain selain harga resmi dan pelayanan yang cepat di KBRI maupun di konsulat jenderal.
BACA KPK Cegah Istri Setya Novanto Bepergian ke Luar Negeri, Inilah Alasannya!
Selain itu, ia juga memerintahkan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia serta Konsul Jenderal RI Kucing untuk memberi kemudahan dalam proses pembuatan paspor.
"Jangan sampai ada warga negara Indonesia yang tidak memiliki paspor karena proses pengurusan paspornya dipersulit. Saya tidak mau rakyat kita tidak pegang paspor gara-gara ada yang 'mainin' masalah paspor," lanjut dia.
Dalam acara Temu Kangen dengan Presiden RI itu juga diserahkan bantuan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk TKI, penyerahan paspor kepada empat keluarga WNI dan penyerahan akta kelahiran kepada anak-anak WNI.
Dalam forum tersebut, Jokowi turut meminta dukungan agar kerja keras seluruh rakyat Indonesia dapat menjadikan Indonesia sebagai negara maju sehingga masyarakatnya tidak perlu bekerja di luar negeri. (*)
