Breaking News:

Anggaran Tim Anies Baswedan 28 Miliar, Ini Alasannya

Anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) naik drastis dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2018

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Pernyataan Anis yang mengatakan pada era Ahok gaji staf dari swasta langsung dibantah oleh mantan staf Ahok, Rian Ernest.

Rian mengatakan bahwa gaji yang diterima diambil dari biaya operasional gubernur, bukan dari pihak swasta seperti yang dikatakan Anis.

"Kami (staf) ini digaji setiap bulan langsung ditransfer ke Bank DKI dari uang APBD yang masuk dalam biaya penunjang operasional gubernur yang jumlahnya gede itu. Saya sendiri waktu itu digaji Rp 20 juta per bulan," ucapnya.

Ia menilai Anies mispersepsi soal sumber gaji ini.

"Pak Anies ini mispersepsi kalau menyebutkan kami, staf gubernur terdahulu, dibayar atau digaji perusahaan swasta. Enggak ada itu," kata Rian yang merupakan staf Ahok di bidang hukum saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/11/2017).

Rian juga menyayangkan sikap Anis yang menuduh seperti itu.

"Saya menyayangkan sikap Pak Anies yang langsung menuduh seperti itu, padahal ketika kampanye dia mengedepankan dialog, tetapi ini enggak ada dialog, enggak ada konfirmasi apa-apa, tiba-tiba bilang begitu," ungkapnya.

Selain untuk honor, sisa anggaran lain adalah untuk membeli kertas, operasional kendaraan dinas, perpanjangan pajak kendaraan, sewa mesin fotokopi, belanja makanan dan minuman, hingga pengadaan mesin presensi.

Tak hanya Rian, Ismail Al Anshori, mantan staf Ahok juga membantah hal tersebut melalui unggahan akun Twitter @thedufresne pada 21/11/2017.

 Ia juga mengatakan bahwa pada era Ajok, staf digaji dari biaya operasional gubernur. (*)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Anies BaswedanGubernur dan Wakil Gubernur DKI JakartaDKI Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved