Charles Manson, Pembunuh Massal AS Meninggal di Tahanan, Begini Selengkapnya
Seorang pembunuh berdarah dingin, Charles Manson meninggal di tahanan dalam usia 83 tahun di California, Amerika Serikat.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dilansir Mirror.co.uk, seorang pembunuh berdarah dingin, Charles Manson meninggal di tahanan dalam usia 83 tahun.
Charles Mason disebut-sebut sebagai iblis berwajah manusia lantaran sepak terjang perilakunya.
Charles Manson yang dikenal sebagai pembunuh massal dan pemimpin kultus Manson Family di Amerika Serikat (AS), meninggal di rumah sakit tempatnya menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Manson memimpin sebuah kultus yang beranggotakan anak-anak muda, kebanyakan wanita, pada era hippie tahun 1960-an silam.
Kultus itu menjadi perhatian publik setelah terungkap anggota-anggotanya melakukan pembunuhan keji terhadap sejumlah orang.
Pembunuhan-pembunah tersebut diperintahkan oleh Manson sendiri.

Linda Deutsch, seorang reporter kasus Manson mengatakan bahwa Manson telah memperdaya korbannya dengan cinta, yang akhirnya berujung pada pembunuhan.
Manson juga merupakan otak di balik pembunuhan masal yang menyebabkan delapan orang tewas, termasuk artis Sharon Tate yang pada saat itu tengah hamil.
Manson pada 9/8/1969, memerintahkan pengikutnya Tex Watson, Susan Atkins, Linda Kasabian, dan Patricia Krenwinkel pergi ke rumah Sharon Tate dan Sutradara Roman Polanski untuk membunuh semua orang yang ada di sana.

Hal tersebut membuat jagat Hollywood gempar dan merasa takut dengan "daftar korban selanjutnya" yang menyangkut nama beberapa orang terkenal.
Selebriti yang ketakutan bahkan membeli anjing penjaga, menutup jendela meski musim panas, dan memperkerjakan penjaga sepanjang waktu.
Nama Manson bertahan selama beberapa dekade, lantaran belum ada yang mengalahkan kasusnya.

"Perbedaan dengan Manson adalah bahwa dia tidak membunuh tujuh orang saja, tapi membunuh sebagian budaya kami," kata Deutsch.
Menurutnya, Manson seorang penjahat kecil yang telah masuk dan keluar dari penjara hampir sepanjang hidupnya.
Manson memanfaatkan idealisme generasi hippy untuk membentuk sebuah kultus berdasarkan jenis kelamin, narkoba dan rock and roll.