Heboh Beredar Video Pelecehan Siswi di Bali, Begini Nasib Para Pelakunya!
Beredar video pelecehan seksual oleh beberapa siswa SMK Pariwisata Triatma Jaya, Tabanan, di dunia maya.
Editor: Galih Pangestu Jati
"Mereka kami serahkan ke orangtuanya, dalam artian tidak akan lagi bersekolah di SMK Triatma Jaya," imbuh Arimbawa.
Agar sanksi tersebut tidak memutuskan hak siswa dalam mendapatkan pendidikan, empat siswa tersebut masih akan diberi kesempatan belajar dan mengikuti ulangan umum pada November ini untuk memperoleh nilai.
Selanjutnya setelah menerima rapor, mereka diminta untuk pindah sekolah.
Pihak sekolah akan membantu memberikan rekomendasi.
"Sedangkan korban tetap akan belajar di SMK Triatma Jaya," jelas Arimbawa.
Agar kejadian ini tidak terulang, pihak sekolah akan meningkatkan pengawasan terhadap seluruh siswa yang jumlah seluruhnya mencapai 1.008 orang.
Untuk kegiatan praktikum, karena lebih banyak dilakukan di dalam ruangan, maka selanjutnya para siswa akan dipisah antara laki-laki dan perempuan.
Wakasek Manajemen Mutu I Gede Putu Adi Negara menyebutkan, peristiwa ini terjadi pada Rabu (15/11/2017) sekitar pukul 10.00 Wita.
Saat itu siswa kelas XI sedang mengikuti praktikum laundry.
Guru saat itu memberikan tugas kelompok.
Ada sedikit gangguan saat pratikum berlangsung, yaitu air keran untuk praktikum macet.
"Nah pada saat guru keluar kelas untuk memperbaiki air PDAM, kasus itu terjadi," beber Abdi Negara.
Negara pun meyakini perilaku ini hanya keisengan siswa.
Siswa yang menyebarkan (share) video tersebut juga tidak merasa menyebarkan, karena paket internet telepon genggamnya tidak aktif.
Namun, ponselnya sempat dipinjam oleh temannya di kampung, dan dari situ diduga video menyebar.
Kondisi korban saat ini, kata Abdi Negara, masih shock.
"Atas kasus ini kami meminta maaf. Kasus ini dilakukan tanpa sengaja, hanya spontanitas," katanya.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi di Tabanan, I Ketut Sudarma mengatakan dirinya baru mengetahui berita ini pada Kamis (16/11/2017) sore.