Breaking News:

Konflik Papua, Komnas HAM Bantu Mediasi Kelompok Bersenjata

Komisinoner Komnas HAM Beka Ulung menyatakan pihaknya telah mengupayakan mediasi dengan kelompok bersenjata di Papua

Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung 

TRIBUNWOW.COM - Komisinoner Komnas HAM Beka Ulung menyatakan pihaknya telah mengupayakan mediasi dengan kelompok bersenjata di Papua.

Hal tersebut terkait kasus penyanderaan 1.300 warga di dua desa di Tembagapura, Papua.

"Kami mengapresiasi permintaan Kapolri tersebut. Sejak awal Komnas HAM telah mengerahkan Tim dari kantor perwakilan Komnas HAM di Papua. Saat ini mereka sedang melakukan pemantauan juga upaya mediasi," ujar Beka saat dihubungi, Kamis (16/11/2017), dilansir dari Kompas.com.

Beka juga memastikan bahwa tim pemantau telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Papua dalam membantu proses mediasi dengan kelompok kriminal bersenjata.

"Selain itu, tim juga sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Papua," ucap Beka.

Hingga saat ini, Komisioner Komnas HAM masih menunggu laporan dari tim di Papua.

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian meminta Komnas HAM untuk ikut memediasi aparat Polri dan TNI dengan kelompok kriminal bersenjata di Papua.

"Saya berpikir juga mungkin teman-teman Komnas HAM bisa datang ke sana, untuk melakukan mediasi," kata Tito ditemui usai menjadi inspektur upacara sertijab Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Dengan Komnas HAM terlibat dalam proses mediasi dan upaya perdamaian tersebut, diharapkan mereka paham dengan situasi dan kondisi riil yang ada di lapangan.

Sehingga tidak menyalahkan segala upaya yang dilakukan oleh petugas.

"Jangan nanti kalau ada apa-apa, tinggal menyalahkan pada petugas saja. Ingat, petugas juga berjuang (dengan taruhan) nyawa. Jangan nanti mereka (petugas) sudah bertindak, ada korban, disalahkan lagi," katanya.

Kelompok kriminal bersenjata Papua
Kelompok kriminal bersenjata Papua (Kompas.com)

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang Brimob tertembak dalam aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Papua, satu diantaranya tewas.

Diwartakan oleh TribunKaltim.co, Brigadir Firman dan Brgiadir Kepala (Bripka) Yongky Rumte terkena tembakan saat bertugas di perbukitan daerah Mile 69 Tembagapura, Papua pada Selasa.

Brigadir Firman tewas dalam insiden tersebut, sementara Bripka Yongki yang terkena tembakan di punggung masih dirawat secara intensif.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian akan memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat kepada anggota yang gugur saat bertugas.

Halaman
123
Tags:
Komnas HAMTito KarnavianPapua
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved