Viral Karena Ditangkap Atas Dugaan Korupsi, Ini Sejumlah Aset Pangeran Alwaleed yang Bikin Melongo
Pangeran Alwaleed bin Talal ditangkap atas dugaan korupsi oleh otoritas Arab Saudi, sejumlah aset yang dimilikinya bikin melongo
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
4. Memiliki sejumlah saham di perusahaan ternama
Alwaleed memiliki beberapa saham seperti 95% di Kingdom Holding Company, 91% di Rotana Video and Audio Visual Company, 90% di Lebanese Broadcasting Corporation, 7% di News Corporation, 6% di Citigroup, 17% di Al Nahar, dan 25% di Ad-Diyar (dua surat kabar harian yang diterbitkan di Lebanon).
Atas sejumlah aset fantastisnya tersebut, Alwaleed dinobatkan sebagai orang terkaya di Saudi Arabia pada tahun 2009 dengan total kekayaan mencapai $16.3 Miliar.
• Sindir Pernikahan Kahiyang-Bobby, Fadli Zon Dikritik Joko Anwar
Alwaleed ditangkap setelah Raja Salman mengumumkan pembentukan komite anti korupsi yang diketuai oleh Putra Mahkota Mohamed bin Salman.
Komite anti korupsi tersebut diberikan wewenang yang luas untuk menginvestigasi kasus, termasuk menerbitkan surat penangkapan, mengeluarkan larangan bepergian, hingga membekukan aset.
Tujuan utama pembentukan komite ini menguatkan posisi putra mahkota dan menghilangkan potensi oposisi terhadap Pangeran Mohammed.
Hal tersebut sejalan dengan upayanya mendorong agenda reformasi ekonomi yang ambisius dan kontroversial.
Selain Pangeran Alwaleed, ditangkap pula mantan menteri keuangan dan anggota pimpinan BUMN minyak Saudi Ibrahim al-Assaf, menteri ekonomi Adel Fakieh, dan mantan gubernur Riyadh Pangeran Turki bin Abdullah.
Pemerintah Arab Saudi menyiratkan bahwa penangkapan para pangeran dan para menteri masih akan berlanjut.
Penangkapan besar-besaran ini menandai sebuah restrukturisasi Kerajaan Arab Saudi dan Pangeran Mohammed bin Salman berencana membawa negerinya keluar dari ketergantungan terhadap minyak bumi.
Otoritas Arab Saudi menyatakan tidak akan ada perlakukan khusus bagi para pangeran.
"Tidak ada perlakuan khusus terhadap para tersangka kasus korupsi tersebut," tulis pernyataan resmi pemerintah Arab Saudi yang dilansir Al Arabiya, Senin (6/11/2017).
Mereka juga akan membekukan seluruh aset para pangeran, menteri, dan mantan menteri yang ditangkap. (*)