Kebakaran Pabrik Petasan Ternyata Tewaskan Anak Usia 15 Tahun, Pekerjanya di Bawah Umur?
Kebakaran yang melanda Pabrik Petasan PT Panca Buana rupanya menewaskan pegawai di bawah umur, benarkah?
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Banyak suara perempuan muda yang keluar dari dalam pabrik tersebut, padahal sebelumnya dinding sudah dijebol oleh karyawan dengan bantuan warga.
Kejadian tersebut menelan 47 karyawan tewas dan 46 lainnya luka-luka.
Namun, ditemui di tempat yang berbeda Kepala Bidang Pelayanan Dokpol Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Kombes Pol Sumirat jika 47 korban tersebut belum jumlah pasti.
"Jumlahnya untuk sekarang terdapat 47 kantong jenazah, bukan jenazah. Karena itu merupakan potongan bagian tubuh saja, jadi belum bisa dipastikan ada berapa korban," ungkapnya kepada wartawan di Posko Ante Mortem Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (27/10), dikutip dari WartaKota.
Ternyata Ini Alasan Mengapa Lebih Banyak Wanita Pakai Gaun Putih di Hari Pernikahannya
Pihaknya mengimbau keluarga korban agar segera mengecek anggota keluarganya ke rumah sakit.
Keluarga bisa melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak BUN Kosambi, Tangerang sebelum datang ke Rumah Sakit Polri.
Selain menyebutkan ciri-ciri korban, keluarga harus membawa dokumen pendukung lainnya.
"Keluarga korban harus menyiapkan data seperti KTP, foto, dan ciri-ciri khusus agar mempermudah identifikasi. Kebiasaan korban seperti menggunakan aksesoris, sidik jari, dan lainnya juga harus disebutkan," jelasnya, dikutip dari WartaKota.
Dilansir dari WartaKota, identifikasi korban bisa dilakukan cepat jika data pendamping yang diberikan oleh keluarga lengkap.
"Jika ada data pembanding, korban bisa diidentifikasi sekitar satu jam setengah, kalau tidak ada bisa diperiksa DNA-nya," ujar Kepala Bidang Pelayanan Dokpol Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Kombes Pol Sumirat pada Jumat (27/10/2017).
Data tersebut bisa dalam bentuk ciri-ciri khusus tubuh korban hingga kebiasaan korban dalam memakai aksesoris.
Sebelum terbakar, aktivitas produksi dari pabrik petasan ini melonjak naik.
Hal ini seperti apa yang diungkapkan oleh Lukas Bonai, saksi kebakaran.
Dilansir dari WartaKota, pabrik ini terus menambah karyawannya.