Sejarah Suzuki, 'Mesin Kayu' Cikal Bakal Michio Suzuki Bangun Perusahaan Otomotif Besar Dunia
Michio Suzuki, sang pencetus sejarah yang saat muda di umur 22 tahun dari area Enshu, Hamamatsu, Prefektur Shizuoka memulai langkah berani.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Wulan Kurnia Putri
Seusai perang dunia Michio kemudian memulai lagi bisnisnya, solah mulai dari nol lantaran dampak perang yang sangat besar, ia kembali memproduksi mesin tenun.
Ternyata prospek mesin tenun redup, permintaan untuk produksi tekstil serta mesin tenun menurun drastis.

Sepeda motor pertama Suzuki
Michio sudah terbiasa dengan jatuh bangun dalam bisnis, mulai dari perang yang berdampak besar, pabriknya luluh lantak dengan bombardir dari pesawat lawan saat itu, bahkan pula pernah gempa bumi dahsyat juga menghancurkan properti bisnis Michio.
Ia merupakan sosok yang tangguh, tak hanya dalam menghadapi bencana tapi juga saat melihat peluang bisnis.
Ketika prospek mesin tenun menurun, lalu produk mobil belum bisa dilanjutkan, ia melihat ada sebuah peluang yang besar.
Saat tu sekitar 1 juta orang Jepang tak memiliki akses alat transportasi, Michio kemudian mencoba mengalihkan bisnis mesin tenun ke mesin transportasi.
• Jawaban Indra Sjafri Saat Ditanya Target Timnas U-19 hingga Ronaldo Jadi Pemain Terbaik FIFA!
Ide Michio sederhana, menempelkan mesin ke sepeda dan mengubahnya menjadi kendaraan bermotor.
Pada tahun 1952 ide Michio terwujud dan terealisasi dengan dirilisnya 'Power Free'
Sebuah sepeda motor yang menggunakan mesin murni buatan Suzuki dengan kualitas tinggi.
Produk ini diapresiasi untuk inovasi serta keandalannya.
• Hati-hati! Mewarnai Rambut Ternyata Berisiko Tinggi Kanker Payudara, Kok Bisa?
Suzuki bahan mendapatkan subsidi dari Kantor Ha Paten untuk meneruskan riset mesin sepeda motor.
Tak lama 'Power Free' dirilis, pemerintah Jepang ubah kebijakan terkait izin mengendarai sepeda motor berkapasitas kecil.