Yang Terjadi Usai Panglima TNI Gatot Nurmantyo Dicekal di AS, 'Padahal Diundang Secara Resmi'
"Permasalahan ini bila tidak ditanggapi secara tepat oleh Pemerintah AS akan berakibat pada hubungan Indonesia-AS."
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Nasdem pun menilai permintaan maaf yang disampaikan Duta Besar Amerika Serikat kepada Menlu Retno belum cukup.
"Partai Nasdem mendesak Menlu RI untuk segera melakukan klarifikasi dengan Gedung Putih demi menjaga marwah TNI khususnya harga diri Bangsa Indonesia," kata Johnny.
Heboh! Biasa Cool, Ekspresi Suami Sandra Dewi Bikin Geger Netter Cari Dimana Suami Seperti Itu
3. Pemerintah bisa panggil pulang Duta Besar RI di Amerika Serikat
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof. Hikmahanto Juwana menjadi satu diantara banyak pihak yang menyayangkan insiden pencekalan terhadap Jenderal Gatot Nurmantyo.
Padahal, dijelaskannya, undangan atas Gatot tersebut disampaikan secara resmi.

Hikmahanto juga menjelaskan kejadian ini bisa saja berimbas pada hubungan kedua negara.
Sederet Seleb Cantik Jadi Single Parent Saat Usianya Belum 25 Tahun, No 6 Bagai Kakak Beradik
"Permasalahan ini bila tidak ditanggapi secara tepat oleh Pemerintah AS akan berakibat pada hubungan Indonesia-AS," ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/10) sebagaimana diberitakan Tribunnews.
Hikmahanto juga mengatakan Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas terkait kejadian ini.
Bila perlu, ia mengemukakan, Pemerintah RI memanggil pulang Duta Besar RI untuk berkonsultasi.
Bila juga tidak diindahkan, maka bukannya tidak mungkin Pemerintah RI melakukan pengusiran atau persona non-grata terhadap diplomat AS di Indonesia.
Namun dijelaskannya, hal tersebut tak boleh dilakukan secara tergesa-gesa.
"Namun, publik harus sabar dan tidak reaktif, serta memberi kesempatan bagi pemerintah untuk melakukan langkah-langkah menjaga kehormatan negara di mata negara lain," demikian Hikmahanto Juwana. (Tribunwow.com/Dhika Intan)