Breaking News:

Jadi Korban Salah Tangkap, Ariyadi Babak Belur Dianiaya Oknum Polres Babel, Keluarga Minta Keadilan!

Ariyadi (27) alias Aang seorang warga Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, diduga menjadi korban salah tangkap pihak Reskrim Polres Bangka Selatan.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BangkaPos.com/Riki Pratama
Luka lebam terlihat di bagian paha Aang, ia terlihat terbaring di atas kasur, di Kediamanya, foto di ambil Senin (23/10/2017) 

TRIBUNWOW.COM, BANGKA - Ariyadi (27) alias Aang seorang warga Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, diduga menjadi korban salah tangkap pihak Reskrim Polres Bangka Selatan, atas tuduhan pencurian lada, Sabtu (21/10/2017) lalu.

Melansir dari Bangka Pos, Ariyadi pun mengungkapkan kesakitan yang ia alami setelah menjadi bulan-bulanan oknum anggota Polisi yang menangkapnya saat itu.

Kini ia hanya bisa terbaring di pembaringan sambil merintih menahan sakit karena sekujur tubuhnya banyak mendapatkan luka lebam, akibat pemukulan yang dilakukan oknum polisi.

7 Pekerjaan Aneh Ini Ternyata Punya Bayaran Tinggi

Kejadian tersebut bermula pada Sabtu (21/10/2017) siang, saat kendaraan roda empat yang diduga membawa oknum keluarga polisi mendatangi kediamannya.

Saat itu Ariyadi yang sedang sendirian di rumah dituduh telah mencuri sahang, lalu ia langsung digiring masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil inilah penganiayaan terjadi terhadap Ariyadi.

Ia dipaksa untuk mengaku bahwa dirinya telah mencuri sahang dengan posisi mata tertutup kain dan tangan terborgol.

Tuntut Label Rp 2 Miliar, Pengacara Kangen Band: Nggak Ada Damai

"Aku dipegang, lalu dibawa masuk ke dalam mobil, aku disuruh mengaku telah mencuri sahang, padahal aku tidak pernah mencuri karena aku juga punya sahang sendiri, tapi mereka menabok mulut aku ketika berbicara, mata aku ditutup langsung, lalu tangan aku diborgol dibawa mereka ke hutan, di sana aku juga dipaksa untuk mengaku, mereka pukul pakai kayu, di endang,"jelas Ariyadi sambil terbata bata menahan sakit menceritakan hal ini kepada wartawan, Senin (23/10/2017)

Kondisi yang mencekam tersebut membuat Ariyadi tidak berdaya dan hanya bisa menahan sakit atas ulah lima oknum polisi terhadap dirinya.

"Setelah dari situ, mereka membawa aku ke Polres namun setelah sampai di sana aku tidak lagi dipukul, malah mereka mengelus-elus aku dan memberikan aku pakaian untuk dipakai,"ujarnya.

Kronologi Suratman Ditemukan Tewas Penuh Luka Sayat, Pelaku Tidak Terima Ditegur Karena Hal Sepele!

Setelah mendapatkan perlakuan seperti itu, Ariyadi kemudian diizinkan pulang oleh pihak Polres pada Sabtu (21/10/2017) malam.

Ia mengaku saat itu Pak Wonya beserta ketua RT datang untuk menjelaskan semuanya, dan dirinya dinyatakan tak bersalah sebagai pencuri sahang yang sempat dituduhkan terhadapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Bangka SelatanPenganiayaanOknum polisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved