Kisah Pilu Bayi Madiun yang Idap Penyakit Langka, Ibu: 'Perawat Langsung Menyembunyikan Bayi Saya'
Kamini (42) dan Parsinem (39) tak menyangka buah hatinya yang kedua itu bakal menderita penyakit langka.
Editor: Galih Pangestu Jati
• Didiagnosa Penyakit Mematikan, Wanita Ini Tulis Surat Wasiat yang Bikin Mewek!
Meski baru berumur tiga tahun, bulu mata Ahmad tampak panjang dan lentik.
Sedangkan alis matanya tampak seperti menyambung menjadi satu.
Saat bertemu dengan orang yang belum dikenal Ahmad sering menangis.
Namun suara tangisnya terdengar lirih.
Parsinem mengakui Ahmad sering ketakutan kalau melihat orang yang tidak dikenal.
Parsinem mengatakan, semakin hari kondisi fisik anaknya sangat lemah.
Sebulan sekali, anaknya harus dibawa ke dokter spesialis anak lantaran mengalami sakit diare, panas, batu dan pilek.
"Kalau periksa harus ke dokter spesialis anak. Kalau dokter di puskesmas mereka tidak berani menangani karena kondisi jantung anak saya bocor dan sakit hernia," ucap Parsinem.
Padahal, untuk sekali periksa ke dokter anak, ia harus mengeluarkan Rp 150 hingga Rp 250 ribu. Uang sebesar itu sangat berat bagi Parsinem yang mengandalkan uang kiriman dari suaminya di Kalimantan.
Parsinem mengatakan, sebelum anak keduanya lahir, ia bekerja sebagai tukang jahit.
• Terkaget-kaget Seorang Ayah Melihat Anaknya Tergantung Tak Bernyawa di Atap Rumahnya
Dari menjahit, ia bisa menambah pendapatan keluarganya.
Namun upayanya untuk menambah pendapatan tak lagi bisa dilakukan. Pasalnya, setiap saat ia harus menjaga anak keduanya itu.
"Anak saya belum bisa jalan dan duduk. Jadi kalau saya tinggal sebentar saja sudah menangis," ungkap Parsinem.