Gubernur Baru Jakarta
Ada Kata 'Pribumi' di Pidato Anies Baswedan, Netizen Serang Pakai UU & Instruksi Presiden Soal Ras!
Kritikan tersebut dipicu dari isi pidato serah terima Anies yang disampaikan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (16/10)
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Nama Anies Baswedan menjadi bahan perbincangan setelah satu hari menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baru satu hari menjabat, Anies Baswedan pun sudah mendapat banjir kritikan dari netizen.
Kritikan tersebut dipicu dari isi pidato serah terima Anies yang disampaikan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2017).
Selalu Memesona di Layar Kaca, Nggak Nyangka Begini Penampilan 7 Seleb Saat Tidur!
Pidato Anies yang berlangsung selama 22 menit tersebut teradapat kata 'pribumi ditindas dan dikalahkan'.
Ternyata, kalimat itulah yang dinilai netizen sebagai ranah yagn terlalu sensitif terhadap kaum non pribumi.
Diketahui, Anies membahas soal 'pribum ditindas' tersebut saat membicarakan perjuangan pribumi saat melawan kolonialisme.
Saat itu Indonesia yang berhasil merdeka, maka dari itu menurutnya, warga pribumi pun harus mendapatkan kembali kesehjateraannya.
Kaki Warga Pedalaman Membusuk karena Tak Mampu Berobat, Lihat Aksi Tak Biasa Kapolsek Ini!
Hal inilah ia ungkapkan untuk mengingatkan warga Jakarta agar bisa menjadi tuan rumah di kotanya sendiri.
Namun, pernyataan inilah yang membuat Anies dikritik oleh netizen di media sosial.
Tak membutuhkan waktu yang lama, kata-kata ini menjadi perbincangan para netizen dan menjadi trending topic di Twitter sejak Kamis (16/10/2017).
Banyak netizen yang menyayangkan pemilihan kata yang digunakan Anies Baswedan dalam pidatonya ini.
Janjian Berangkat Bareng, Begini Penampilan Anies-Sandi di Hari Pertama Menjabat
Dan bahkan ada beberapa di antaranya yang mengungkapkan tentang Undang-Undang 40 tahun 2008 mengenai Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.