Breaking News:

4 Fakta Temuan Mayat Lelaki di Desa Banua Kapayang, Korban Dibunuh Kekasih Sesama Jenisnya Sendiri!

Mayat seorang pria ditemukan warga Desa Banua Kapayang, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan pada Rabu (11/10/2017)

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Banjarmasin Post/Istimewa
Warga berkerumun ketika polisi mengevaluasi jenazah pria, yang diduga kuat korban pembunuhan. Mayatnya ditemukan dengan kondisi leher tergorok di semak belukar, Desa Banua Kapayang, Kecamatan LAS, HST, Rabu (11/10/2017) pukul 16.30 wita. 

Zlatan Ibrahimovic Cedera, Manchester United dan Chelsea Bersaing Dapatkan Penerusnya!

Saat tiba di Desa Ipil, pelaku sempat membeli pisau cutter dengan tujuan apabila korban masih memaksa berhubungan intim dengan posisi yang sering diminta korban, ia akan langsung menghabisinya.

“Jadi memang ada niat melukai jika dipaksa dengan posisi jadi perempuannya,” jelas Fadilah.

Setelah ke acara musik tersebut, korban mengajak pelaku jalan-jalan ke Desa Banua Kapayang.

Sepanjang jalan, korban kembali merayu tersangka, agar berhubungan intim dengan posisi yang dia inginkan.

Saat itu, pelaku menjawab, tidak bisa karena dia tak bisa ereksi lagi.

Serahkan Diri ke Polisi, Ternyata Begini Sosok Pria Tangerang Pembunuh Istri dan Anak Kandung!

Korban pun menghentikan motornya dan mengajak pelaku berjalan kakiu melewati jalan setapak menuju semak-semak yang ada gubuk.

Kesal didesak korban, pelaku melihat sebuah benda, berupa kayu serutan sagu yang biasa dipakai petani menyerut sagu untuk pakan ternak.

Kayu serutan itu menggunakan sejumlah paku. Pelaku lalu mengambilnya, kemudian memukulkannya ke arah wajah korban dan terkena dahi.

Korban pun berusaha kabur namun pelaku kembali mengejarnya dan kembali memukulkan serutan sagu tersebut ke bagian punggung dan pinggang hingga kayu serutan sagu tersebut patah di bagian ujung.

Pacarnya Terus Dihujat Berbadan Gemuk dan Jelek, Lihat Apa yang Ditunjukan Cewek Seksi Ini!

Korban sempat memohon kepada pelaku untuk berdamai saja.

“Korban minta bawa ke rumah sakit, dan tersangka berpura-pura mau diajak damai dengan memapah korban. Namun, saat merangkul bahu korban itulah, sebelah tangan tersangka, mengambil pisau cutter yang terah disiapkannya sejak diajak jalan-jalan,” kata Fadilah.

Dengan cutter itulah, pelaku menyayat leher korban di bagian kanan dan kiri.

Namun, sebelum ambruk korban sempat berteriak minta tolong.

Batal Isi Ceramah di Jakarta, Ustaz Korban Penculikan Ditemukan Babak Belur di Pinggir Jalan

Saat korban banyak mengeluarkan darah, tersangka memencet hidung korban, serta memastikan korban tak bernapas lagi. Saat itu, pukul 01.30 Wita.

Selanjutnya, dia menyeret tubuh Koran ke semak belukar dekat jembatan gantung Desa Banua Kapayang.

Tersangka kemudian berlari mengambil sepeda motor korban yang ditaruh di pingir jalan, dan mengambil jas hujan di dalam jok, kemudian menutupkannya ke tubuh korban yang sudah tak bernyawa, lalu kabur ke arah loksado, Hulu Sungai Selatan. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Desa Banua KapayangKalimantan SelatanPembunuhanMayatPasangan sesama jenisHomoseksual
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved