Yang Terjadi pada Nikita Mirzani Usai Dituduh Hina Panglima TNI, Wajahnya Tak Boleh Ada di TV!
Nikita Mirzani dituduh menghina Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Karena hal itu, Nikita pun dilaporkan ke KPI agar tayangannya dicekal di TV.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Nikita Mirzani beberapa waktu belakangan kembali menyita perhatian publik.
Hal tersebut lantaran janda Sajad Ukra ini disebut melakukan tindakan yang tak sepantasnya.
Nikita dituduh melakukan penghinaan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Hal ini bermula dari akun Twitter @NikitaMirzani yang menulis postingan berisi kalimat yang menyingung film G30S/PKI dan nama Jenderal Gatot.
Belasan Tahun Ayahnya Kabur dengan Segudang Utang, Artis Ini Beri Pelajaran saat Bertemu Lagi
Ibu dua anak ini kemudian dilaporkan ke polisi atas tuduhan penghinaan.

Nikita Mirzani kekeh menyatakan dirinya tak menulis postingan tersebut.
Beberapa saat setelah kejadian itu, sejumlah hal pun terjadi.
Berikut Tribunwow.com hadirkan ulasannya:
1. Laporan ditolak polisi
Sebagaimana diberitakan Tribunnews Polda Metro Jaya menolak laporan Gerakan Pemuda Anti Komunis (Gepak) terhadap artis Nikita Mirzani.
Jadi Tersangka Suap Demi Ibu Bebas Tahanan Korupsi, Begini Sifat Asli Aditya Moha!
Disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, laporan Gepak tersebut tidak memiliki alat bukti yang cukup kuat.
"Jadi, misalnya datang melapor juga harus bawa alat bukti atau barang bukti yang dilaporkan," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017).

Ditambahkannya, pihak pelapor mestinya membawa alat bukti yang lebih kuat.
"Misalnya melaporkan pemalsuan, datang membawa aslinya dong, jangan polisi disuruh mencari aslinya.Tentunya nanti kalau syaratnya, artinya barbuk kurang pasti, kita sampaikan ini kurang seperti ini. Lengkapi dulu kalau sudah lengkap balik lagi," ujar Argo.
Ringkus Aditya Moha, KPK Lanjut Geledah Kantor & Rumah Kepala Pengadilan Tinggi Manado!
2. Nikita diteror
Berkaitan dengan tuduhan yang dialamatkan kepadanya, Nikita Mirzani kemudian mengaku dirinya sering kali mendapat ancama, komentar pedas, hingga kata-kata yang menyudutkannya bahwa dugaan penghinaan tersebut benar-benar dilakukan olehnya.
Hal tersebut kerap kali didapatnya di media sosial.
"Iya banyak dapat ancaman atau teror. Tapi ya gitu, (ancaman atau teror) yang didapat dari akun akun fake semua, yang instagramnya nya 0 followernya. Jadi mereka kayaknya niat banget gitu," kata Nikita Mirzani ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2017) seperti diberitakan Tribunnews.
Perdana Beroperasi, KRL Jakarta-Cikarang Bikin Warga Antusias Sekaligus Panik!
Bintang "Comic 8" juga menyatakan dirinya acap kali memblokir orang-orang yang melakukan tindak intimidasi di media sosial/
"Karena akunnya banyak banget, sampai capek ngeblock. Akhirnya ya udah deh terserah deh nanti juga ketahuan siapa yang benar siapa yang nggak," ucapnya.

3. Tayangan Nikita Mirzani di TV dicekal
Berkaitan dengan kasus yang menyeret namanya, Nikita Mirzani dilaporkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Fakta Resepsi Pernikahan Laudya Cynthia Bella di Bandung, No 4 Soal Lokasi Super Kece!
Sam pun mengaku belum meminta konfirmasi dari Nikita Mirzani.
"Kita nggak ada konfirmasi ke Nikita karena Nikita sampe sekarang tidak ada penjelasan apalagi dia sebut merasa nggak bersalah, boleh saja dia sebut dia tidak bersalah, biarkan polisi membuktikan kebenarannya," ungkap Sam seperti dikutip dari Tribunnews.
Detik-detik Blunder Kiper Thailand yang Jadi Kado Ulang Tahun Terindah Untuk Witan Sulaeman
dalam laporannya, Sam meminta KPI untuk mencekal semua tayangan TV yang menampilkan sosok Nikita Mirzani.

"Pernyataan yang dilakukan Nikita Mirzani, menyebar ujaran kebencian terhadap kepala TNI, yaitu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo lewat akun twitter-nya," kata Sam Aliano.
"Kami mendesak pihak KPI tegas dan mencekal tayangan terhadap siapapun yang memecah belah bangsa dan melakukan kegaduhan masyarakat," tambah Sam Aliano. (Tribunwow.com/Dhika Intan)