Asap Tebal dari Gunung Agung Tanda Erupsi Makin Dekat? Ternyata Hal Ini Penyebabnya!
Pada Sabtu (7/10/2017) malam, terpantau kepulan asap tebal membumbung dari kawah Gunung Agung, Bali. Ternyata, hal ini yang jadi penyebabnya!
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Adapun, soal kemungkinan erupsi yang makin dekat terjadi, Devi pun belum bisa memastikan.
"Kami hanya bisa menyampaikan potensi erupsi itu probabilitasnya lebih besar dari tidak erupsi. Kalau level kan level tinggi. Jadi kalau ada peningkatan seperti ini ya wajar karena aktivitasnya sedang tinggi sekarang," jelas Devi.

Di kesempatan berbeda, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika menjelaskan penyebab munculnya asap dari kawah Gunung Agung ternyata adalah curah hujan yang cukup tinggi.
Adapun, sebagaimana dipantau Tribun Bali hingga Minggu (8/10/2017) siang, hujan masih mengguyur Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem.
Bulan Madu ke Eropa, Tyas Mirasih dan Suami Pamer Foto Pelukan hingga Foto Sedang Lakukan Ini
"Asap tersebut masih putih dan belum bercampur material. Kemungkinan kepulan asap setinggi 1500 meter dari puncak gunung itu diakibatkan oleh curah hujan yang masih tinggi di sekitar Gunung Agung selama 3 hari terakhir," ucap Gede Suantika.
Senada dengan Devy, Ged pun membeberkan kondisi dasar kawah yang sangat panas.
Saat hujan mengguyur, akumulasi air ke bawah kawah , lalu dilepas menjadi uap air yang tampak berupa asap berwarna putih.
Timnas U-19 Indonesia Siapkan Formula Khusus, Timnas Thailand Ubah Strategi Permainan!
"Jadi 99 persen asap yang kemarin mengepul tinggi masih mengandung uap air. Jadi fenomena kemarin malam itu belum erupsi, tapi masih aktivitas sulfatara," Jelas Gede Suantika.
Sementara soal tanda-tanda erupsi, Gede menjelaskan belum ada fenomena yang berpengaruh secara signifikan.
"Dari kegempaan, belum ada tanda-tanda tremor. Masih gempa seperti sebelumnya. Berdasarkan informasi dari pendaki terakhir ,sudah terciun bau belerang di radius sekitar 700 meter dari bibir kawah gunung Agung," Jelas Gede Suantika. (Tribunwow.com/Dhika Intan)