Breaking News:

Asap Tebal dari Gunung Agung Tanda Erupsi Makin Dekat? Ternyata Hal Ini Penyebabnya!

Pada Sabtu (7/10/2017) malam, terpantau kepulan asap tebal membumbung dari kawah Gunung Agung, Bali. Ternyata, hal ini yang jadi penyebabnya!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUN BALI/I WAYAN ERWIN WIDIYASWARA
Gunung Agung keluarkan asap setinggi 1500 meter 

TRIBUNWOW.COM - Gunung Agung hingga saat ini belum juga erupsi.

Padahal, sejak beberapa pekan belakangan, gunung tertinggi di Bali ini sudah dinaikkan status bahayanya menjadi 'awas'.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa Gunung Agung siap erupsi kapan saja.

Adapun, sama seperti bencana yang lainnya, erupsi Gunung Agung pun tak bisa ditebak kapan akan terjadi.

Adu Mulut dengan Ashanty, Arsy Marah Hingga Sebut Bunda Nakal, Selanjutnya di Luar Dugaan!

Pada Sabtu (7/10/2017) malam sekitar 20.30 WITA, Gunung Agung pun kembali menunjukkan tanda alam yang memancing ketakutan.

Matahari terbenam di Gunung Agung, Bali, dilihat dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (30/6/2011).
Matahari terbenam di Gunung Agung, Bali, dilihat dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (30/6/2011). (KOMPAS.COM/FIKRIA HIDAYAT)

Pasalnya, dari kawah gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali tersebut muncul asap cukup tebal.

Seperti dikutip dari Tribun Bali asap tersebut pun membumbung du ketinggian mencapai 1.500 meter.

Sejak dinyatakan berstatus 'awas' hingga kritis, Gunung Agung terpantau belum pernah mengeluarkan asap mencapai ketinggian seperti itu.

Spa Penyelenggara Pesta Gay di Jakarta Pusat Berizin Tempat Fitness, No 3 Pengunjung Salah Masuk!

Berkaitan dengan fenomena alam ini, pihak yang ahli terhadap gunung api, Kasubid Mitigasi PVMBG, Devi Kamil Syahbana kemudian memberikan penjelasan.

Dikatakannya, kepulan asap itu muncul akibat pemanasan di tubuh gunung.

Ia pun mengamini kepulan asap yang muncul pada Sabtu malam adalah yang paling tinggi.

"Saat ini masih dominan uap air. Asap putih yang sekarang ini setinggi sekitar 1500 meter dari puncak Gunung Agung. Sebelumnya paling tinggi hanya 500 meter. Jadi ini paling tinggi asap yang terlihat," kata Devi kepada Tribun Bali di ruang monitor Pos Pantau Rendang.

Lama Tak Muncul, Kabar Duka Datang dari Pasangan Artis Ricky Perdana dan Chaca Thakya

Adapun, soal kemungkinan erupsi yang makin dekat terjadi, Devi pun belum bisa memastikan.

"Kami hanya bisa menyampaikan potensi erupsi itu probabilitasnya lebih besar dari tidak erupsi. Kalau level kan level tinggi. Jadi kalau ada peningkatan seperti ini ya wajar karena aktivitasnya sedang tinggi sekarang," jelas Devi.

Gunung Agung keluarkan asap setinggi 1.500 meter
Gunung Agung keluarkan asap setinggi 1.500 meter (TRIBUN BALI/I WAYAN ERWIN WIDIYASWARA)

Di kesempatan berbeda, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika menjelaskan penyebab munculnya asap dari kawah Gunung Agung ternyata adalah curah hujan yang cukup tinggi.

Adapun, sebagaimana dipantau Tribun Bali hingga Minggu (8/10/2017) siang, hujan masih mengguyur Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem.

Bulan Madu ke Eropa, Tyas Mirasih dan Suami Pamer Foto Pelukan hingga Foto Sedang Lakukan Ini

"Asap tersebut masih putih dan belum bercampur material. Kemungkinan kepulan asap setinggi 1500 meter dari puncak gunung itu diakibatkan oleh curah hujan yang masih tinggi di sekitar Gunung Agung selama 3 hari terakhir," ucap Gede Suantika.

Senada dengan Devy, Ged pun membeberkan kondisi dasar kawah yang sangat panas.

Saat hujan mengguyur, akumulasi air ke bawah kawah , lalu dilepas menjadi uap air yang tampak berupa asap berwarna putih.

Timnas U-19 Indonesia Siapkan Formula Khusus, Timnas Thailand Ubah Strategi Permainan!

"Jadi 99 persen asap yang kemarin mengepul tinggi masih mengandung uap air. Jadi fenomena kemarin malam itu belum erupsi, tapi masih aktivitas sulfatara," Jelas Gede Suantika.

Sementara soal tanda-tanda erupsi, Gede menjelaskan belum ada fenomena yang berpengaruh secara signifikan.

"Dari kegempaan, belum ada tanda-tanda tremor. Masih gempa seperti sebelumnya. Berdasarkan informasi dari pendaki terakhir ,sudah terciun bau belerang di radius sekitar 700 meter dari bibir kawah gunung Agung," Jelas Gede Suantika. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gunung AgungKarangasemBali
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved