Breaking News:

Menyamar Jadi PSK Kapolsek Rochana Pakai Daster dari Dikira Orang Gila hingga Tarifnya Rp 50 Ribu

Anggotanya yang berjaga malam itu sempat mengusir Rochana yang hendak masuk ke kantor lantaran dikira orang gila yang berkeliaran.

Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
ILUSTRASI: Sejumlah perempuan Warga Negara Asing (WNA) yang diamakankan saat Operasi Pengawasan Orang Asing diperlihatkan kepada awak media di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2016). Operasi Pengawasan Orang Asing mengamankan 20 perempuan berkewarganegaraan Tiongkok, Vietnam dan Thailand berusia antara 19-40 yang berkegiatan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Namun semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia.

"Mira sempat risih karena saya suruh berganti kaus minim dan hotpant. Begitu juga saya yang memutuskan mengenakan daster dan melepas hijab. Tapi it's ok, inilah tugas yang harus kita emban," jelas Rochana yang bercita-cita menjadi guru.

"Saya minta rambut saya didandani ala kekinian. Untuk Mira harus mengenakan rambut palsu karena rambutnya pendek. Saya juga minta Mira memakai topi. Kaus, hotpant serta topi itu milik anak saya. Kalau saya yang berdandan seperti anak muda kan lucu, saya pilih pakai daster aja," ungkap warga Kota Pati itu sambil tertawa.

Menyamar pun dimulai

Rampung berdandan, kedua polwan tanpa berbekal senjata api (senpi) ini bergegas menuju warung kopi Kuro-Kuro.

Siap-siap! 9 Drama Korea ini Akan Mulai Tayang Minggu Depan, Mana yang Akan Kamu Tonton Dulu?

Motor matik diparkir di depan lokasi.

Mereka kemudian masuk ke dalam untuk mengawali aksi penyamaran.

Keduanya mengaku sebagai sesama kerabat dengan status janda yang membutuhkan pekerjaan. Rochana dan Mira kemudian bergantian memelas merayu kepada seorang PSK yang ada di dalam.

Sampai akhirnya Woro Wiranti (34), wanita pemilik bisnis prostitusi itu keluar dari kamar menemui keduanya.

Tak Pernah Beri Jatah Istrinya Selama 10 Tahun Sang Istri Lakukan Hal Mengejutkan Ini di Kamar Mandi

"Kami masuk warung kopi itu sehabis magrib dan sepi. Kami bertemu satu wanita berpakaian seksi. Setelah lama kami utarakan niat, wanita yang sebelumnya mengaku sebagai PSK itu memanggil bosnya," kata Rochana yang lahir di Magelang dan besar di Purworejo itu.

"Saya kaget bukan kepalang begitu bosnya keluar. Ternyata ia biduan dangdut yang sering ketemu di panggung saat saya berjaga mengamankan. Kami pernah saling menyapa dan bertatap muka. Saat itu saya hanya berdoa semoga penyamaran lancar. Alhamdulilah ia tak mengenali saya," imbuh Rochana yang masuk Secaba Polwan tahun 1987 itu.

Setelah mengobrol selama beberapa jam sembari menikmati secangkir kopi, bos warung kopi Kuro-Kuro selaku mucikari akhirnya memberikan kode lampu hijau.

Keduanya diterima bekerja dengan syarat harus senantiasa berpenampilan aduhai yang mengundang syahwat lelaki.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
KapolsekPatiPekerja Seks Komersial (PSK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved