Kronologi Ibu Muda Melahirkan di Parkiran RS Bhaktiwara, Begini Alasan dan Penjelasan Pihak RS!
Warga Kampung Keramat, Kota Pangkalpinang itu terlebih dulu melahirkan di parkiran RSK Bhaktiwara, Pangkalpinang, Jumat (6/10/2017).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, BANGKA - Rahayu (18) ibu muda yang melahirkan di dalam mobil dalam kondisi sehat.
Warga Kampung Keramat, Kota Pangkalpinang itu terlebih dulu melahirkan di parkiran RSK Bhaktiwara, Pangkalpinang, Jumat (6/10/2017).
Melansir dari Bangka Pos, pertamanya, Rahayu dibawa keluarganya ke Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT), Pangkalpinang pada pukul 06.45 WIB.
Ia dibawa dari rumahnya menggunakan mobil kakak iparnya, Dwi Prasetyo.
Apa yang Dipikirkan Pria saat Bercinta? Ternyata Ini Jawabannya!
Setibanya di rumah sakit, buru-buru Rahayi dibawa ke ruang kebidanan.
Namun, sayang petugas di sana menyebutkan ruangan sudah penuh.
"Pihak medis di sana bilang ruangan sudah penuh. Padahal posisi adik saya sudah mau melahirkan. Tetapi tetap ditolak," kata Dwi Prasetyo
Karena ditolak itulah, Dwi terpaksa membawa adik iparnya tersebut ke rumah sakit lain.
Heboh Darah Keluar dari Lantai Kaabah Masjidil Haram, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi
Dwi menyetir monil menuju RSK Bhaktiwara Pangkalpinang.
Setibanya di parkiran rumah sakit, Rahayu merasakan sakit yang sudah tidak bisa ditahan.
Diketahui, bayi di dalam perutnya sudah mendesak ingin dikeluarkan.
Perutnya terasa sangat mulas dan jeritan pun tak tertahankan mewarnai suasana di mobil tersebut.
Jenazah Anggota Ditolak dan Sempat Telantar 12 Jam, Penganut Aliran Kepercayaan Bingung Cari Makam
Tanpa diduga, Rahayu melahirkan di dalam mobil tersebut.
Dia tak sempat dibawa ke ruang perawatan rumah sakit.
Keluarga panik dan meminta pertolongan petugas medis di RSK Bhakti Wara.
Tim medis bergegas memberikan pertolongan pada ibu dan bayinya.
Tak Disangka, Wanita Ini Selundupkan Sabu di Organ Intimnya
Darah berceceran di lantai mobil.
Beruntung, ibu dan bayinya dalam kondisi selamat.
Melansir dari Bangka Pos kembali, bayi yang dilahirkan Rahayu di dalam mobil tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki dan lahir dalam keadaan prematur dengan berat 1,4 kg.
"Kami sudah menemui dokter yang menangani Rahayu di rumah sakit Bhaktiwara, informasi yang kami dapat anak dan ibu sehat, tapi karena prematur jadi di inkubator usia kehamilannya 32 minggu kalau menurut dokter," kata kepala Ombudsman Babel, Jumli Jamalluddin, Jum'at (6/10/2017) di rumah sakit Bhaktiwara.
4 Fakta Purwati Pedagang Kopi yang Anaknya Berangkat ke Kanada, Keberangkatan Sang Anak Hampir Batal
Penjelasan pihak RSBT
Humas PT. Timah, Anggi Siahaan mewakili manajemen RSBT yang tergabung dalam PT Rumah Sakit Bakti Timah, mengaku pasien yang hendak melahirkan di RSBT itu diarahkan ke Rumah Sakit Ibu Anak Muhaya karena alasan keterbatasan kapasitas ruang kebidanan beserta SDM.
"Atas kejadian ini Management RSBT minta maaf. Menurut data, kondisi tersebut terjadi pagi hari. Kapasitas overload dari 15 ruangan ada 16 pasien ibu dan 9 anak bayi. Ada prepare dari staff medis untuk 4 operasi dan 1 butuh penanganan khusus," jelas Anggi Siahaan dilansir dari Bangka Pos.
Mengetahui keterbatasan kapasitas rumah sakit, saat pasien berada di unit gawat darurat (UGD). Pihak RSBT pun langsung mengarahkan pasien ke RSIA Muhaya karena menghitung jarak perjalanan lebih dekat.
Ngaku Berubah Semenjak Kenal dengan Ryuji Utomo, Ini Balasan yang Diberikan Ariel Tatum Padanya!
Diketahui terdapat dua pasien sebelumnya juga sudah diarahkan ke RSIA Muhaya.
Anggi pun mengatakan kondisi saat itu sulit untuk menerima pasien tersebut karena khawatir apabila tetap dipaksakan maka pasien beresiko tak dapat tertangani dengan baik.
Sore hari tadi dikatakan Anggi, bersama Wakil Direktur RSBT Otto Multiartha segera mendatangi pasien di Rumah Sakit Baktiwara untuk memastikan kondisi pasien.
Astaga, Tak Hanya Tidur di Samping Keranda, Wanita yang Hamil 8 Bulan Juga Lakukan Ritual Ini!
"Hari ini kami sudah datangi pasien namun belum bisa ditemui karena karena masih dalam penanganan medis.
Namun kami meningalkan nomor kontak dan cross check agar bisa maintan (memperhatikan) pasien," tegas Anggi. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)