Breaking News:

Kriteria Ideal Pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019

Lalu bagaimana jika Jokowi dipasangkan dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo?

Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Joko Widodo 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) Djayadi Hanan mengungkapkan kriteria mengenai sosok ideal untuk mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Lalu seperti apa sosok yang ideal menjadi pendamping Jokowitersebut?

"Yang ideal mungkin orang luar Jawa. Karena dia (Jokowi) kan orang Jawa. Misalnya dari kalangan yang di-respect (dihormati) dari kalangan Islam," kata Djayadi di kantornya, Kamis (5/10/2017).

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.(Kompas/Wisnu Widiantoro)
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.(Kompas/Wisnu Widiantoro) (Kompas.com)

Lebih detail, Djayadi menyebut sosok tersebut idealnya masih mirip dengan pasangan Jokowi saat ini, yakni Jusuf Kalla. Bahkan, menurut dia, bisa juga dari kalangan militer.

"Mirip Pak JK dan mungkin dari kalangan militer bisa juga. Karena Jokowi dianggap tidak kuat di situ. Jadi bisa saja kalau menggandeng calon dari itu," kata dia.

Djayadi menuturkan, persepsi publik masih menganggap bahwa sosok pemimpin yang kuat berasal dari kalangan militer. Sedangkan Jokowi bukan termasuk di dalamnya.

HUT TNI Ke-72, Viral Video Pidato Bung Karno Ingatkan Angkatan Perang Tak Boleh Ikut Politik

"Jokowi kan dianggap oleh banyak orang pemimpin yang tidak begitu kuat. Pemimpin yang kuat dan tegas biasanya dianggap berasal dari kalangan militer," ujar dia.

Lalu bagaimana jika Jokowi dipasangkan dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo?

Menurut Djayadi, hal tersebut bagus saja. Alasannya, duet Jokowi-Gatot akan bisa memecah suara Prabowo Subianto. Namun, itu pun jika Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga maju dalam Pilpres 2019 mendatang.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) dan Presiden RI Jokowi (kanan).
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) dan Presiden RI Jokowi (kanan). (KOMPAS.COM/TWITTER/KOLASE TRIBUNWOW.COM)

"Ada kemungkinan (Jokowi-Gatot) menggerus suara Prabowo. Meski kita belum tahu seberapa banyak atau paling tidak orang yang belum memilih bisa ditarik dengan Gatot kalau dia berpasangan dengan Jokowi," tutur dia.

Survei yang dilakukan SMRC tersebut terkait kecenderungan dukungan politik setelah tiga tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin. Survei tersebut digelar pada 3-10 September 2017.

Responden survei adalah seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Terungkap! Tak Disangka, Ternyata Ini Alasan Sarwendah Cinta Ruben Onsu, Bikin Nangis!

Dari populasi itu dipilih secara acak atau multistage random samplingdari 1.220 responden.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Gatot NurmantyoJusuf Kalla
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved