Dikenal Sebagai Orator Ulung, Ternyata Soekarno Pernah 3 Kali Nangis di Depan Umum, Kapan Saja?
Meski dikenal garang dan berapi-api saat di podium, namun Soekarno juga memiliki sisi sentimentil yang membuatnya meneteskan air mata.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Guru mereka, HOS Tjokro juga dikenal sebagai tokoh yang konsisten dalam pergerakan kemerdekaan.
Pengaruhnya tersebar hingga berbagai penjuru dan memicu munculnya semangat anti kolonialisme.
Karena melihat sepak terjang HOS Tjokro, pihak Belanda tak pernah luput memata-mamai dan berhati-hati terhadap sosok HOS Tjokro.
Namun, Belanda juga terang-terangan memuji kepiawaian dan wawasan HOS Tjokro.
Belanda bahkan memberi gelar, "De Ongekroonde van Java" atau "Raja Jawa Tanpa Mahkota" untuk HOS Tjokro.
Maka wajar saja jika Semaun, Alimin, Muso, Soekarno, Kartosuwiryo dan Tan Malaka berguru pada sosok HOS Tjokro.
Tak hanya jago orasi
Saat berguru di kediaman HOS Tjokro, Soekarno tak hanya dikenal sebagai sosok yang cerdas dan jago orasi.
Soekarno juga diketahui merupakan sosok pria yang tampan dan kerap membuat lawan jenisnya terpukau.
Maka tak heran jika dikemudian hari, ia dojodohkan dengan anak dari HOS Tjokro, Siti Oetari.
Tak Banyak yang Tahu, Istri Pertama Soekarno Adalah Nenek Maia Estianty
Soekarno menangis
Setelah menjadi Presiden RI, Soekarno masih keras menyuarakan orasinya.
Bahkan pada hari perayaan ulang tahun Kemerdekaan Indonesia, para pejabat dan jurnalis baik dari dalam maupun luar negeri semuanya berdiri dari kursinya hanya untuk mendengarkan pidato dari Soekarno.
Padahal saat itu, Soekarno tengah sakit dan harus mengambil jeda lima menit untuk beristirahat ditengah-tengah pidato kenegaraannya.