5 Fakta Bakso Kumis Diterpa Hoaks Gunakan Daging Celeng, Pelanggan Malah Bertambah!
Hampir sepekan warung bakso 'Kumis Permai VI' milik Taufik Widodo (45) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sempat mengalami sepi pelanggan.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, BEKASI - Hampir sepekan warung bakso 'Kumis Permai VI' milik Taufik Widodo (45) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sempat mengalami sepi pelanggan.
Diketahui jumlah pelanggan yang datang lebih sedikit dari biasanya.
Taufik pun mengaku dirinya menjadi korban pahitnya pengguna media sosial yang tidak bertanggung jawab.
Ayu Ting Ting Jadi Seleb Tereksis 2017, Umi Kalsum Ucapkan Terima Kasih pada Balajaer?
Melansir dari Warta Kota, ia mengaku dirinya difitinah melalui kabar hoaks di media sosial Facebook dan aplikasi WhatsApp, bahkan warungnya pun digerebek polisi karena diduga menggunakan daging babi atau celeng.
“Saya sangat dirugikan dengan kabar itu. Saya bersumpah tidak menggunakan daging celeng, tapi asli daging sapi,” tegas Taufik saat ditemui di warung bakso miliknya di Perumahan Graha Prima Baru Blok M, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (29/9/2017).
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait hoaks yang dialami oleh warung bakso 'Kumis Permai VI'.
Jam Tangan Couple Irish Bella dan Giorgino Abraham Harganya Fantastis!
Simak selengkapnya di sini!
1. Kronologi penggerebekan
Melansir dari Warta Kota, Taufik bercerita, kabar penggerebekan kios miliknya itu baru diketahui pada Senin (25/9/2017).
Saat Gunawan (28) sebagai penanggung jawab warung tersebut membuka kedai bakso tersebut ia dipanggil oleh Ketua RW setempat.
Saat itu Ketua RW itu menanyakan maksud Gunawan membuka kembali kios bakso milik bosnya.
Begini Penampilan Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting di Selebrita Award 2017, Kamu Suka yang Mana?
“Kenapa kamu masih berani membuka warung bakso lagi?” ujar Ketua RW setempat kepada Gunawan.
Gunawan sontak bingung saat ditanyai seperti itu, kemudian ia langsung menanyakan maksud dari Ketua RW tersebut.
“Ini memang ada apa ya pak, kok saya tidak tahu?” kata Gunawan.
Ketua RW menyebut bahwa kios bakso milik bosnya itu telah digerebek polisi karena diduga memakai daging babi sebagai bahan baku bakso.
Disarankan Tinggalkan Pacar yang Cacat Permanen Karena Kecelakaan, Jawaban Cewek Ini Bikin Trenyuh!
Kabar itu bahkan sudah viral di media sosial.
“Gunawan langsung menyampaikan hal ini dan saya mengecek ke medsos. Rupanya benar, kabar bohong soal penggerebekan kios bakso sudah ramai di medsos,” jelas Taufik.
Taufik pun dengan tegas menyatakan bahwa kabar tersebut jelas bohong belaka.
Selama 25 hari dari tanggal 25 Agustus 2017 hingga 19 September 2017, warungnya tidak beroperasi karena Gunawan libur pascamenikah di kampung.
Astaga! Ibunda Nagita Slavina Pakai Celana Tambalan, Harganya Bikin Melongo
Taufik menyebut, hal inilah yang dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk menjatuhkan usahanya.
“Pendapatan saya merosot tajam, bahkan bisa mencapai 50 hingga 60 persen dari biasanya,” ungkap Taufik.
2. Pemilik warung bakso lapor ke polisi
Masih melansir Warta Kota, Taufik pun melaporkan penyebar fitnah usaha miliknya ke polisi.
Taufik juga meminta persetujuan dari perangkat RT dan RW atas rencananya itu ke Polsek Tambun.
“Warga di sini juga sudah bantu meluruskan kabar hoax penggerebekan kios bakso milik saya yang dituding menggunakan daging celeng,” kata Taufik pada Jumat (29/9/2017).
Menyentuh Hati! 8 Ilustrasi Ini Bakal Bikin Kamu Kangen Maksimal Sama Ayah
Taufik mengatakan, sudah melaporkan hal itu ke Polsek Tambun dan Polres Metro Bekasi untuk segera diproses.
Namun permintaannya itu ditolak dan diarahkan ke Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.
“Katanya di Polda Metro Jaya ada unit Cyber Crime, sehingga saya disarankan membuat laporan di sana namun belum sempat,” ujar Taufik.
3. Penyebar kabar hoaks minta maaf
Penyebar kabar hoaks ini pun justru berdalih bahwa dirinya hanya meneruskan informasi yang ia dapatkan dari teman-temannya.
“Saya protes dan mereka menyampaikan maafnya. Tapi tidak mengembalikan kepercayaan konsumen ke kios saya,” ujar Taufik dilansir dari Warta Kota.
Karena merasa bersalah, penyebar hoaks ini pun memohon kepada Taufik untuk tidak melaporkannya kepada polisi.
Kronologi 8 Siswa SMPN 4 Poco Ranaka Dihukum Jilat Kloset! Begini Penyelesaian Masalahnya!
Bahkan mereka mendatangi kios bakso milik Taufik untuk menyampaikan permohonan maafnya secara langsung.
“Dia orang Jakarta dan datang ke sini untuk meminta maaf. Ada juga yang warga Tambun penyebar kabar ini. Dia memohon jangan dilaporkan ke polisi karena anak-anaknya masih kecil,” jelas Taufik.
Taufik pun akhirnya memaafkan mereka dengan catatan pelaku ini harus menulis klarifikasi postingannya di media sosial.
Mereka harus membersihkan citra kios miliknya, sehingga kepercayaan pelanggan kembali lagi.
Perawat Cantik Ini Dipaksa Mengundurkan Diri Dari Prosfesinya, Alasannya Bikin Syok!
“Ada delapan kios saya yang sepi pelanggan saat ini, bila dirupiahkan kerugian bisa puluhan juta rupiah,” jelasnya.
4. Diterpa kabar hoaks pelanggan malah bertambah
Melansir kembali dari Warta Kota, jumlah pelanggan di kios milik Taufik pun berangsur naik.
Kepercayaan pelanggan tampaknyamulai kembali setelah kios baksi ini dituding digrebek karena menggunakan daging babi.
"Jumlah pelanggan sudah lumayan bertambah dibanding sebelumnya," kata Gunawan (28) selaku penanggung jawab kios itu pada Sabtu (30/9/2017).
Namun meski begitu, kata Gunawan, jumlah pelanggan yang datang tidak seperti biasa.
Viral! Curhatan Seorang Istri yang Suaminya Selingkuh dengan Janda Setelah 2 Minggu Melahirkan Anak!
Sebelumnya, dalam sehari kios 'Bakso Kumis' ini mampu menjual sekitar 300 porsi bakso dan 200 porsi mi ayam.
Namun, kini hanya mampu menjual 100 porsi bakso dan 80-90 porsi mi ayam.
"Pas kabar hoaks itu justru penjualannya bakso dan mie ayam hanya 50 porsi saja," ujarnya.
Namun, Gunawan tetap mensyukuri jumlah pelangggan yang sudah kian bertambah.
Tak Hanya Dewi Perssik, 5 Seleb Ini Juga Menikah dengan Manajernya, Nomor 2 Jadi Janda 3 Kali
Ia juga berupaya dengan terus menyebarkan duduk persoalan kabar hoaks tentang penggerebekan bakso celeng melalui media sosial.
"Sekarang kita gencar sampaikan kebenaran kabar itu, bahwa tidak ada penggerebekan. Bagi penyebar kabar hoaks, kita desak mereka berikan klarifikasi," jelasnya.
Taufik Widodo (45) pemilik Bakso Kumis mengaku, perlu waktu untuk mengembalikan kepercayaan orang agar kembali menikmati bakso miliknya.
Namun dia mengapresiasi, beberapa pelanggan setianya yang tetap percaya bahwa Taufik menyajikan hidangan yang halal.
Mau Dinikahi & Keperawanannya Terenggut dengan Kelamin Palsu, Muncul Dugaan Syarifah Diguna-guna!
5. Banyak pelanggan yang tidak percaya isu daging celeng
Sejumlah pelanggan memang masih ada yang setia membeli bakso milik Taufik.
"Saya nggak percaya dengan kabar itu. Apalagi saya tahu sejarah bakso ini dari kecil," kata Indri (36) di kios Bakso Kumis, Sabtu (30/9/2017) dilansir dari Warta Kota.
Indri juga mengaku bahwa awalnya ia sempat terkjut dan tidak menyangka bahwa bakso milik Taufik tersebut mengandung daging celeng.
Dua Alasan Utama Polisi Menahan Jonru dan Barang Bukti Inilah yang Disita dari Rumahnya!
Ia pun langsung menghampiri kios bakso tersebut untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut.
"Saya tanya langsung ke tukang bakso dia bilang itu fitnah alias bohong. Dia juga menunjukkan surat label dari MUI," ujar Indri.
Hal serupa pun diungkapkan oleh Hari Fauzan (31) warga Durenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Hari mengatakan, bakso yang dijual Taufik sangat lezat, lebih dari tukang bakso lainnya. Karena itu, dia menjadi pelanggan setia kios bakso Taufik sejak tiga tahun terakhir.
Live Streaming Liga Inggris Manchester United Vs Crystal Palace, Pertemuan Pucuk dan Dasar Klasemen
"Kalau nggak salah dari tahun 2014 saya ke sini, dengan teman-teman. Katanya enak, pas dicoba memang betul enak," kata Hari.
Hari menyayangkan adanya fitnah yang dilayangkan kepada pemilik kios Bakso Kumis.
Dia menduga, fitnah tersebut dilayangkan supaya bakso Taufik sepi pelanggan sehingga bangkrut.
Waspada! Jangan Asal Pencet Jerawat di Bagian Wajah Ini, Nyawa Bisa Jadi Taruhannya!
"Kita sih belum tahu pasti apakah memang ada persaingan usaha atau bukan. Kalau memang ada persaingan, tidak perlu pakai cara itu. Sajikan menu yang kreatif sehingga konsumen benbas memilih," ujar Hari. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)