Breaking News:

4 Fakta di Balik Aksi 299, Nomor 3 Teriakan Khilafah Menggema Bersama Bendera Raksasa

Aksi 299 digelar oleh sejumlah ormas untuk menolak keberadaan Partai Komunis Indonesia dan ajaran komunisme.

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Massa aksi 299 melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (29/09/2017). Massa menolak perpu ormas dan melawan kebangkitan PKI kepada pemerintah Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah aksi bertajuk 299 dilaksanakan pada Jumat (29/9/2017).

Aksi tersebut digelar oleh sejumlah ormas untuk menolak keberadaan Partai Komunis Indonesia dan ajaran komunisme.

Selain itu, aksi ini dilakukan untuk menolak Perppu Ormas.

Berkaitan dengan aksi tersebut, ternyata ada beberapa fakta di baliknya.

Jalan Gatot Subroto di Depan Kompleks MPR/DPR Dipenuhi Massa Aksi 299

Berikut ini TribunWow.com rangkum fakta-fakta di balik aksi 299 tersebut.

1. MUI menilai aksi 299 tak perlu dilakukan

Ketua MUI Maruf Amin
Ketua MUI Maruf Amin (KOMPAS.com / DANI PRABOWO)

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menilai aksi 299 tidak perlu dilakukan.

Menurutnya, aksi tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan.

Ia megatakan bahwa ada cara lain yang bisa dilakukan selain demonstrasi.

Kemudian, terkait dengan PKI, ia menilai bahwa PKI tak akan bangkit karena sudah selesai puluhan tahun lalu.

Lebih lanjut ia mengatakan, PKI sudah ditetapkan sebagai organisasi terlarang.

Oleh karena itu, tak perlu ditakutkan kebangkitannya.

2. Polwan berhijab dan polisi bersorban amankan aksi

Seperti diwartakan oleh Kompas.com, dalam aksi 299, kepolisian menerjunkan 20 ribu personel dari Polri dan TNI.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Aksi 299Majelis Ulama Indonesia (MUI)Teten Masduki
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved