9 Tanda Tekanan Magma Gunung Agung Semakin Kuat dan Memuncak
Intensitas kegempaan Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Suantika mengatakan gempa tersebut berkekuatan 3,2 skala ricther.
"Itu menunjukkan energi di dalam Gunung Agung semakin besar, dan mungkin penutupnya atau berupa lapisan permukaan Gunung Agung ini semakin lemah dengan adanya tekanan dari dalam. Itu yang menyebabkan guncangan terasa," jelas Suantika.
Sementara itu, kepulan asap solfatara kembali menyembul dari Gunung Agung, Minggu (24/9/2017) pagi.
Namun, kepulan asap yang dikeluarkan tidak terlalu tebal.
Asap tipis ini mulai terpantau sejak pukul 06.00 Wita.
"Jadi kondisi terakhir pukul 06.00 Wita secara visual terlihat ada kepulan asap tipis mencapai ketinggian 200 meter dari puncak Gunung Agung. Kepulan asap itu dilaporkan juga dari Rendang dan dari utara ada laporan," jelasnya.
Munculnya kepulan asap putih dari kawah gunung ini mengindikasikan terjadinya pemanasan terus menerus.
"Tadi pagi juga kami lihat ada kepulan asap putih dari kawah. Itu mengindikasikan adanya pemanasan terus menerus. Begitu magmanya mendekat ke permukaan, pemanasan air lebih dulu menjadi uap. Ini yang menyembul ke atas," paparnya.
Sementara pantauan visual Gunung Agung di Pos Pengamatan di Desa Rendang pukul 07.00 Wita, Gunung Agung terlihat jelas walaupun diselimuti kabut tipis.
Namun pukul 11.20 Wita visual Gunung Agung tidak terlihat.
Gunung dengan ketinggian 3.031 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini diselimuti awan mendung tebal disertai kabut.
Isu Meletus
Kemarin sempat beredar isu Gunung Agung akan meletus tadi malam.
Tidak jelas sumber yang menyebarkan isu tersebut hingga sempat membuat warga panik.
Kabar tak jelas tersebut mendapat tanggapan Kasbani.