Ngeri! Klien Pria di Situs Nikah Siri Online, Lewati Tes Perjaka dengan Cara Tak Biasa
Rupanya, klien dan mitra yang ingin menacari jodoh di situs itu harus melewati tes keperawanan dan tes perjaka. untuk tes perjaka sungguh tak biasa
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
Terkait dengan sistem akun tersebut, calon yang hendak menikah siri bisa melihat dan mencari pasangannya untuk dinikahi.
"Pada prinsipnya di dunia ini seperti lelang. Pria yang tampan akan dipilih oleh wanita untuk dijadikan suami," kata Aris Wahyudi kepada Wartakotalive.com saat ditemui di rumahnya, Perumahan Angkatan TNI AU Angkasa Puri, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (23/9).
Aris menilai jika situs yang dibuatnya berbeda dengan pelacuran.
Aris mengaku jika sistemnya berbeda dengan pelacuran yang harus ada paksaan.
"Kalau ini terserah antara kedua belah pihak. Kalau pihak yang dipilih menolak, justru nanti rating (peringkat) mereka di situs akan turun," ujar Aris.
• Baru Saja Melahirkan, Aktivitas Acha dengan Buah Hatinya Gegerkan Netizen
Aris mengaku jika akunnya tersebut hanya sebagai fasilitator bagi wanita dan pria yang ingin mencari pasangan.
Ada dua kategori bagi pengguna akun ini, yaitu mitra (pihak yang akan dipilih) dan klien (pihak yang akan memilih pasangan).
Tes perjaka yang tak biasa
Untuk mengakses situs tersebut, Aris Wahyudi memiliki cara tersendiri selain klien dan mitranya harus dewasa atau 17 tahun ke atas.
"Pastinya kalau mau ikut harus dewasa, kami sesuai standar dengan negara kalau dewasa itu 17 tahun ke atas," ujar Aris, saat ditemui di rumah sekaligus kantor situs tersebut di Jatiasih, Bekasi, Sabtu (23/9/2017) yang dikutp dari Tribunnews.com
Lebih lanjut, untuk memastikan mitra atau kliennya benar-benar perawan, bagi yang perempuan diminta melakukan tes perawan.
Sedangkan laki-laki diminta melakukan sumpah pocong.
"Kalau perempuan kan bisa di tes medis, tes perawan nanti ada surat dari dokter, nah kalau laki-laki kan sulit mereka perjaka atau bukan, jadi harus melalui prosedur sumpah pocong", tegasnya.
Sementara untuk mitra atau klien yang beragama non muslim, jika ingin mengikuti lelang perawanan nantinya harus pindah agama terlebih dulu.