Isu 5000 Senjata Ilegal Kian Memanas, Berikut Ini Kronologi dan Tanggapannya
Zulkifli menambahkan, memiliki satu senjata tanpa izin saja dapat dikenakan pidana, apalagi kalau 5.000 senjata.
Editor: Yudie
2. Disampaikan saat acara silaturrahim TNI
Pernyataan sang jenderal ini disampaikan saat acara silaturrahim Panglima TNI dengan para purnawirawan TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).
Pada saat itu hadir pula beberapa sosok penting di negeri ini.
Antara lain adalah mantan Wakil Presiden keenam RI Tri Sutrisno, Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Selain itu, datang pula Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) Agum Gumelar, mantan Panglima TNI Widodo AS, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, dan mantan Panglima TNI Agus Suhartono.
3. Tanggapan dari akun @_TNIAU
Kicauan dari radio Elshinta ini mendapat tanggapan dari admin Twitter @_TNIAU.
Dalam kicauannya, @_TNIAU justru meragukan adanya senjata tersebut.
"5 ribu pucuk itu banyak lho, gimana cara ''ngumpetinnya''? Dan apakah penyataan Panglima ini memang benar? Krn dari @Puspen_TNI blm ada ket," kicau @_TNIAU.
Netizen menganggap kicauan tersebut aneh, karena bertentangan dengan pernyataan dari Panglima TNI yang dikicaukan oleh radio Elshinta.
INSERT FOTO : Twitter
@barnabasburn, "Aneh jg admin @_TNIAU ini kaga percaya sm panglimanya, bahkan seperti melawan...jd inget kudeta turki kmaren..."
@MataElangNKRI, "Saya curiga sama akun satu ini.. bisa2nya Kontra sama Panglima TNI. Kalau Panglima TNI kan pasti dilapori. Kalau Admin TNI AU kan blm pasti."
@arulsVB, "jejak digital itu pait... *Pait banget yekan min ?!"
Admin TNI AU juga sempat menanggapi kicauan netizen tersebut.