Breaking News:

Ular dan Kera Turun, Skala ke-4 Gunung Agung Meletus Muncul, Menandakan Hal Ini

Warga sekitar Desa Adat Sogra, Kecamatan Selat seluruhnya telah mengungsi. Mereka khawatir dengan kondisi Gunung Agung.

Editor: Galih Pangestu Jati
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa/Rizal Fanany
Masyarakat semakin banyak yang mengungsi 

Mereka berinisiatif mengungsi secara mandiri setelah marasakan tanda-tanda alam yang menurut mereka, sama saat Gunung Agung meletus di tahun 1963 silam.

Mereka sementara mengungsi di beberapa rumah kerabat mereka di wilayah Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Klungkung.

"Tanda-tandanya alam yang kami rasakan mirip dengan tahun 1963 silam. Kami jadi merasa khawatir," jelas seorang pengungsi, I Wayan Sutika.

7 Pertanda Gunung Agung akan Meletus, Nomor 7 Ada Bunyi Gamelan Gaib

Seorang pengungsi lainnya menjelaskan, gejala alam yang dirasakan yakni :

1. Semakin seringnya merasakan gempa.

2. Sudah tercium bau belerang yang cukup menyengat di wilayah mereka.

Para pengungsi tersebut tiba di wilayah Punduk Dawa sekitar pukul 20.00 Wita, dengan mengendarai kendaraan roda 4 dan roda 2.

Sejak dinyatakan berstatus Siaga (Level III) pada 18 September lalu, Gunung Agung ternyata terus memperlihatkan peningkatan aktivitas vulkaniknya.

Kemarin, Kamis (21/9/2017) dilaporkan bahwa magma atau cairan ultra-panas di dalam kawah gunung sudah mulai naik ke permukaan.

Gempa vulkanik dalam dan dangkal juga terus meningkat, sehingga berdampak ke permukiman warga di lereng gunung. 

Kepala Pusat Vulknologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ir Kasbani MSc menjelaskan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Agung terus mengalami peningkatan, dan masih tinggi. (Tribun Bali/Saiful Rohim)

Berita ini telah diterbitkan oleh Tribun Bali dengan judul "BREAKING NEWS: Kera dan Ular Turun Gunung, Pertanda Sekala Muncul Jelas Menandakan Ini"

Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliGunung AgungKarangasem
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved