Breaking News:

Kisah Jenderal Achmad Yani, sang Pahlawan Revolusi

Achmad Yani meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 di usia 43 tahun.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
IST
Ahmad Yani 

Saat itu Yani menjadi anggota staf Umum untuk Abdul Haris Nasution.

Di Markas Besar Angkatan Darat, Yani menjabat sebagai Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Darat sebelum menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat untuk Organisasi dan Kepegawaian.

Pada bulan Agustus tahun 1958, ia memerintahkan Operasi 17 Agustus terhadap Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia pemberontak di Sumatera Barat.

Pasukannya pun berhasil merebut kembali Padang dan Bukittinggi dari tangan pemberontak.

Atas keberhasilan tersebut, ia kemudian dipromosikan menjadi wakil kepala Angkatan Darat ke-2 staf pada 1 September 1962 dan kemudian Kepala Angkatan Darat stafnya pada 13 November 1963.

Saat itu secara otomatis Yani menjadi anggota kabinet, menggantikan Jenderal Nasution.

Meninggalnya Achmad Yani

Amelia Yani, anak kandung sekaligus saksi mata pembunuhan Achmad Yani mengaku tak bisa melupakan detik-detik saat ayahnya meninggal dunia, 1 Oktober 1965.

Amelia mengungkapkan, peristiwa itu berlangsung saat dini hari.

Sekelompok orang datang ke rumahnya yang beralamat di Jalan Lembang Nomor D 58, Jakarta Pusat.

Tak ada setengah jam, sebuah peristiwa kejam harus Amelia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Ayahnya yang tak lagi berdaya diseret dengan posisi kepala berada di bawah.

Saat itu Amelia mengaku jika jantungnya serasa mau copot melihat tragisnya siksa terhadap ayahnya.

Tiga hari kemudian, ia baru mendengar kabar mengenai ayahnya.

Jenderal Achmad Yani dikabarkan wafat, di dalam sumur tua di kawasan Lubang Buaya.

Di sana ditemukan juga lima jasad para stafnya di Markas Besar Angkatan Darat; serta satu jasad seorang perwira pertama, Pierre Tendean, ajudan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Abdul Haris Nasution.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Jenderal Achmad YaniKabupaten PurworejoJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved