Peringati 1 Muharram 2017: 7 Tradisi yang Kerap Dibilang Musyrik Saat Malam Satu Suro
Untuk mempertingati 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriyah. Berikut 7 tradisi yang kerap dibilang musyrik saat malam Satu Suro.
Editor: Tinwarotul Fatonah
Semua kebudayaan itu benar, tetapi mungkin cara pandangnya yang kurang sesuai.
Melansir dari coepasinfo.blogspot.co.id berikut 7 tradisi yang kerap dibilang musyrik saat malam Satu Suro:
1. Tapa Bisu

Tapa Bisu adalah ritual mengunci mulut dengan tidak mengeluarkan kata-kata apapun.
Ritual ini dapat dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa yang dilakoninya selama setahun penuh.
Selain itu sebagai bentuk kesiapan diri utnuk menghadapi tahun yang baru.
Tradisi Tapa Bisu kerap dijumpai dilakukan di kota Jogja dan Solo.
Para abdi dalem keraton dan sejumlah masyarakat melakukan tapa bisu denganb berjalan mengelilingi benteng kraton.
2. Kungkum

Kungkum adalah ritual berendam di sungai besar, sendang atau sumber mata air tertentu.
Ritual ini biasanya dilakukan saat malam satu suro.
Masyarakat Jawa masih ada yang melakukannya.
Makanya tak heran jika malam satu suro lokasi pemandian, sendang atau mata air kerap ramai didatangi pengunjung.
3. Ruwatan

Tradisi Ruwatan dipergunakan orang Jawa, sebagai sarana pembebasan dan penyucian manusia atas dosanya dan kesalahannya.