Diperkosa saat Berusia 15 Tahun, Wanita Ini Pilih Tak Aborsi, Kini Justru Jadi Sosok Inspiratif
Kini Sharlene menjadi orangtua tunggal karena saat berusia 15 tahun dirinya menjadi korban pemerkosaan hingga hamil.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
Kisah Sharlene itu pun mendapat banyak tanggapan dari netizen, terutama mereka salut dengan tindakannya yang tidak melakukan aborsi.
"... Pemerkosaan memang mengerikan. Ini benar-benar salah. Tapi aborsi itu juga salah karena mengambil hak orang untuk hidup. Terima kasih sudah bicara. Tuhan memberkati anda," tulis Ruth Stacy Hoopes.
"Ada wanita yang sangat tak berperasaan di sini mengatakan "BANYAK WANITA TIDAK MERASA MENYESAL SETELAH MELAKUKAN ABORSI"
Pernyataan itu hanya sebagai alasan pembenaran bahwa aborsi tidak salah.
Aku senang wanita ini berbagi kisah cinta yang menakjubkan untuk anaknya...," tulis Heather Elrayes.
"Wanita yang luar biasa ini... sangat mencintai anak-anak. Di saat orang-orang menyuruhnya untuk aborsi, ia berpikir beda dan tidak mau menyakiti jabang bayinya. Wanita itu berubah menjadi baik," komentar Beth Ellis.
Bisnis Pria Ini Kontroversial dan Kejam, Lihat Aksinya Sungguh Bikin Geram!
Tak hanya banyak netizen yang merasa bangga dengannya, ada juga yang secara blak-blakan menceritakan pengalaman pahitnya.
Ada yang bercerita sebagai korban seperti Sharlene, tapi juga ada yang mengaku sebagai anak dari hasil pemerkosaan yang dibesarkan oleh ibunya.
"Hal yang sama terjadi padaku.. Tapi aku punya putri yang cantik.. Dia benar-benar menakjubkan dalam segala hal mungkin.. Dia adalah salah satu berkat terbesar saya... Dia adalah gadisku.. aku sangat bangga padanya," tulis Amber Wyatt.
"Ibuku adalah korban perkosaan. Nenek saya memilih hidup dan aku di sini karena itu... Aku suka mendengar / membaca cerita seperti ini," tulis Valli Grice.
"Ibuku berusia 23 tahun ketika dia diperkosa, dan aku adalah hasil dari kejahatan yang mengerikan itu, ketika orang lain mengatakan kepada ibuku untuk mengaborsi saya, dia mengatakan tidak dia adalah milikku dan aku akan membesarkan dia, dan dia Mengatakan padaku bahwa dia sembuh dari trauma, selama waktu membesarkan saya bahwa saya membantu dia sembuh," cerita Christine Nelson. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)