Breaking News:

7 Pertanda Gunung Agung akan Meletus, Nomor 7 Ada Bunyi Gamelan Gaib

Warga di lereng Gunung Agung tidak khawatir dengan kondisi gunung yang dinyatakan berstatus Waspada (Level II).

Editor: Galih Pangestu Jati
Tribun Bali/Rizal Fanany
Para pemangku di Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Selat, Karangasem, Minggu (17/9/2017) 

6.     Jika abu tersebut menempel di badan akan bisa menimbulkan gatal, dan mengalami lecet.

7.     Tanda niskala terdengar bunyi gamelan dan bleganjur sebleum erupsi.

Saat ini, tanda-tanda sekala dan niskala itu belum ada yang muncul.

Pria Ini Kabur dan Mencoba Bunuh Diri Saat Hari Pernikahannya, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala

”Kalau secara niskala biasanya terdengar bunyi gamelan dan bleganjur sebelum erupsi. Semoga tak terjadi,” harap Wayan Sukra, Minggu (17/9/2017).

Sedangkan pertanda sekala, imbuh dia, sebulan hingga tiga bulan sebelum erupsi biasanya hewan-hewan yang tinggal di ketinggian Gunung Agung turun ke bawah dan bahkan ke rumah-rumah warga.

Seorang warga yang tinggal di kaki Gunung Agung, Made Artaya.
Seorang warga yang tinggal di kaki Gunung Agung, Made Artaya. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

 “Tanda-tanda sekala dan niskala itu menjelang erupsi itu sebagaimana yang dituturkan turun-temurun dari nenek moyang. Saat ini, tanda-tanda sekala dan niskala itu belum ada yang muncul. Oleh karena itu, warga saya harap tenang dan tidak resah. Media juga harus beritakan yang objektif biar warga tak resah,” ungkap Jro Mangku Wayan Sukra.

Pria yang juga menjabat sebagai Bendesa Sogra ini berjanji akan terus menggelar upacara untuk memohon keselamatan kepada Tuhan dan agar terhindar dari bencana.

Sejak 1963 (tatkala Gunung Agung meletus terakhir) hingga kini, menurut Wayan Sukra, pemangku di Pura Pasar Agung rutin ngaturan pekelem di kawah.

Sarananya berupa kambing dan bebek berwarna putih.

I Komang Pasek yang tinggal di ketinggian 1.200 mdpl Gunung Agung mengaku belum memiliki keinginan untuk mengungsi ke tempat lain.

Ia akan tetap tinggal di sekitar gunung jika belum ada gejala yang cukup mengkhawatirkan, bahkan walaupun seandainya status Gunung Agung naik ke status Siaga (Level III).

“Selama saya tinggal di sini sejak tahun 1993, belum ada tanda-tanda serius yang membahayakan dari aktivitas gunung. Siang malam ya tinggal dan tidur di sini,” kata Pasek yang asal Lingasna, Kecamatan Bebandem.

Sosok Panglima Tampan yang Pernah Menempeleng Presiden ke-2 RI Soeharto

Mangku Dayuh, guide pendakian Gunung Agung dari jalur Pasar Agung juga mengutarakan hal sama.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Tags:
Gunung AgungBaliGempa Bumi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved