Breaking News:

Keluarganya Sempat Kerasukan, Begini Akhir Pencarian Jenazah Supriyanto

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah Supriyanto (39), warga Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar) yang diterkam buaya.

Editor: Galih Pangestu Jati
Capture
Buaya diduga membawa tubuh pawang yang disambar 

Terbukti, tubuh Arjuna (16), korban pertama terkaman buaya dapat ditemukan, Minggu (17/9/2017) dini hari.

Jasad Supriyanto Ditemukan Setelah Ritual Dihentikan dan Pawang Meninggalkan Lokasi

"Selain bahan bahan itu, saya juga melakukan sayatan sebanyak tujuh kali ke air. Kita tidak janji, tapi kami mencoba menolong keluarga korban," ucapnya.

Lanjut dia menjelaskan, dalam kasus ini, tubuh korban biasanya muncul paling cepat dua hari dan paling lama bisa sampai seminggu.

Dia pun tidak dapat memastikan, tubuh korban utuh atau tidak saat ditemukan.

"Mudah mudahan seperti korban pertama, tubuhnya ditemukan utuh, karena biasanya juga tubuh korban sudah tidak utuh, dan ditemukan terpisah," tuturnya.

Belakangan diketahui pula, ternyata Supriyanto sebenarnya bukan pawang buaya.

"Dia (Supriyanto) memang bisa sembuhkan orang yang sakitnya tidak wajar, bisa juga sebagai pawang hujan kalau ada hajatan warga, tapi belum pernah selama ini dia jadi pawang buaya," ucap Tuti Handayani, istri Supriyanto, Minggu (17/9/2017).

Sang istri menuturkan, Supriyanto merasa kasihan pada Arjuna dan keluarganya.

Supriyanto berniat mendatangi lokasi, namun istrinya melarang.

Penyisiran dilakukan oleh TNI AL maupun Polairud, guna mendapatkan korban kedua terkaman buaya, di Sungai Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (17/9/2017).
Penyisiran dilakukan oleh TNI AL maupun Polairud, guna mendapatkan korban kedua terkaman buaya, di Sungai Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (17/9/2017). (TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA)

"Saya sudah larang, dia bilang hanya lihat-lihat saja.

Dan pagi itu, sebelum pergi dia sempat ngerokok dan minum kopi yang saya buat.

Jam 11.30an Wita, saya dapat kabar dia jadi korban," ungkapnya.

Minggu (17/9/2017) malam, tim SAR gabungan dan para pawang sebenarnya sudah akan membubarkan diri.

Lantara ada warga yang merasa keberatan dengan aktivitas pencarian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
Kutai KartanegaraKalimantan TimurBalikpapan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved