Breaking News:

Bukan Diberi Obat, Pasien Miras Oplosan di RS Ini Malah Diberi Miras Asli! Begini Alasannya!

Terhitung sejak Agustus hingga September 2017, ada delapan orang mati karena minuman keras.

Editor: Galih Pangestu Jati
SURYAMALANG.com/David Yohanes
Aktivitas perawat memberi miras ke pasien 

Waka Polres Tulungagung, Kompol I Dewa Gde Juliana mengatakan, polisi sudah meminta keterangan penjual miras yang menyebabkan Agus Setiawan meninggal dunia.

Polisi juga sudah mengantongi identitas penjual di atasnya, namun masih didalami.

Namun belum diketahui, apakah produk miras Kuntul tersebut asli atau palsu.

Polres Tulungaung telah mengirimkan sampel miras tersebut ke Pusabfor Mabes Polri cabang Surabaya. Pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium kandungan miras tersebut.

Untuk memastikan palsu atau asli, nantinya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang akan menentukan.

"Dari hasil uji lab akan diketahui kandungannya. BPOM yang akan menentukan, apakah kode produksi asli atau tidak," tandasnya.

Diterapi dengan Miras

Yang juga menarik, para pasien di RSUD dr Iskak Tulungagung diobati dengan minuman keras "asli"

Jadi, RSUD dr Iskak Tulungagung telah mengembangkan protokol penanganan keracunan metanol, atau sering disebut miras oplosan sejak delapan tahun silam.

Pasien dengan kondisi keracunan metanol akan diterapi menggunakan minuman keras "asli".

Dokter Bobi Prabowo Sp.EM adalah dokter yang selama ini banyak menangani pasien keracunan metanol.

Bobi menerangkan, saat metanol sudah merasuk ke tubuh manusia, maka ikatannya perlu dilepaskan.

Caranya adalah dengan memasukkan etanol, jenis alkohol yang aman bagi tubuh manusia.

"Etanol mempunyai ikatan 10 kali lebih kuat dibanding dengan metanol," terang Bobi.

Terapi yang dilakukan adalah memasukkan minuman keras bermerek, yang dipastikan mengandung etanol kadar tinggi.

Tukang Becak Tewas Saat Hendak Berobat ke Puskesmas, Penyakit Mematikan Ini Jadi Sebabnya!

Minuman keras tersebut dimasukkan lewat selang langsung ke lambung.

Saat etanol dimasukkan, maka zat ini akan melepaskan ikatan metanol yang berbahaya.

Selanjutnya etanol yang akan diikat oleh tubuh.

"Metanol yang sudah dilepas ikatannya akan mengambang. Sedangkan tubuh ganti mengikat etanol yang tidak berbahaya bagi tubuh," tutur Bobi.

Metanol yang mengambang ini kemudian dibuang melalui proses cuci darah.

Jika metanol berhasil dibuang, biasanya kondisi pasien pelan-pelan akan pulih kembali.

Bahkan kondisi mata yang mulai kehilangan penglihatan, bisa diterapi dan disembuhkan. (Surya/David Yohanes)

Berita ini telah diterbitkan oleh Surya dengan judul "Pasien Miras Oplosan di Rumah Sakit ini Diberi Miras Asli, Kok Bisa? Begini Penjelasan Medisnya"

Sumber: Surya
Tags:
TulungagungJawa TimurSurya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved