Breaking News:

Bukan Diberi Obat, Pasien Miras Oplosan di RS Ini Malah Diberi Miras Asli! Begini Alasannya!

Terhitung sejak Agustus hingga September 2017, ada delapan orang mati karena minuman keras.

Editor: Galih Pangestu Jati
SURYAMALANG.com/David Yohanes
Aktivitas perawat memberi miras ke pasien 

Padahal harga dari distributor resmi di Tulungagung sekitar Rp 76.000 per botol.

"Miras palsu ini didistribusikan di Tulungagung, Trenggalek sampai ke Ponorogo. Nah, pelaku ini juga mempunyai usaha lain untuk menutupi usaha miras palsunya," ucap Aan.

Rayuan Sales

Hal yang sama juga diungkapkan Yeyen, seorang pemilik café yang juga menjual miras.

Yeyen mengatakan, dirinya selalu menjual miras dari distributor resmi yang sudah mengantongi izin.

"Saya tidak mau untung besar, tapi ada korban. Ujung-ujungnya saya dipenjara," ucapnya.

Namun sering kali Yeyen dirayu oleh para sales miras palsu untuk mengganti pemasok.

Para sales ini biasanya memberikan harga jauh lebih murah. Alasannya barang diambil langsung dari pabrik.

Untuk satu botol Alimi dijual hanya Rp 75.000. Padahal harga di agen resmi bisa mencapai Rp 125.000 per botol kemasan satu liter.

Pemasok miras palsu ini juga menawarkan kemudahan, barang akan di antar sampai ke café.

"Biasanya kalau di agen resmi, kita yang belanja ke sana. Mereka (sales miras palsu) mengiming-imingi mengantar barang sampai lokasi," tutur Yeyen.

Khusus untuk Kuntul Alimi, Yeyen mengaku tidak mau menjual.

Alasannya minuman ini sangat meragukan, dan banyak kasus keracunan karena minuman ini.

Yeyen memilih menjual jenis Vodka dan Iceland.

5 Benda Ini Paling Sering Digunakan Sehari-hari, Ternyata Menyimpan Bahaya yang Mengintai!

Halaman
1234
Sumber: Surya
Tags:
TulungagungJawa TimurSurya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved