Anaknya Masih Kecil, Suami Nikah Lagi, Sumpah Wanita Ini 'Ketika Karma Memainkan Perannya'

Hai tina cantik, terima kasih sudah merebut bahagia, hak, dan imam dalam hidup aku dan anakku..

Tp yg harus km tau adalah..

Bertahan dan memperjuangkan itu bukan perkara mudah..
Dulu..

Kami saling menyayangi..
Kami saling menghormati..
Kami saling membahagiakan..
Kami saling support satu sama lain..
Sumber kekuatan, semangat, dan bahagia..

Sampai pada akhirnya ak mau menerima dia seutuhnya untuk masuk dan menjadi bagian dalam hidupku..
Bersumpah di hadapan Al Quran dan Allah Tuhanku..

Berjanji sehidup semati..
Hidupnya adalah hidupku..
Dukanya adalah dukaku..
Bahagianya adalah bahagiaku..

Namun jika bahagianya tidak lg ada bersamaku, maka akupun ikhlas jika bahagianya ada bersamamu..

Bukan ak bodoh, bukan ak terima kau rebut bahagiaku dan anakku..

Tp ak tahu, hidupku adalah milik Tuhanku..
Aku berhak marah, kecewa, bahkan dendam..

Tp bukan ak yg bertugas untuk menjalankan semua dendam atas rasa sakit..

Allah punya caraNya sendiri..
Ak anggap ikhlasku adalah bentuk baktiku pd suamiku..
Dengan ak ikhlas dia pergi bersamamu..

Berarti ak telah menutup cerita hidupku bersamanya, dg begitu maka telah slesai pula baktiku untuknya..

Ak sudah berusaha mempertahankan dan memperjuangkan semuanya semampuku dan semata2 demi Qila anakku..

Tp Allah sudah mencukupkan semua tugasku sampai disini..

• Inilah Sikap Partai Gerindra terkait Kekerasan Etnis Rohingya di Myanmar