Breaking News:

Inilah Sikap Partai Gerindra terkait Kekerasan Etnis Rohingya di Myanmar

Suasana di negara bagian Rakhine, Myanmar diketahui kini tengah memanas.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Sejumlah warga Rohingya bersama berbagai elemen Islam melakukan aksi terkait pembantaian warga Muslim di Myanmar, saat di DPRD Sumatera Utara, Medan, Rabu (30/8/2017). Pengunjuk rasa mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menekan pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan masalah pembantaian masyarakat muslim Rohingnya. 

TRIBUNWOW.COM - Suasana di negara bagian Rakhine, Myanmar diketahui kini tengah memanas.

Konflik di negara tetangga itu juga berimbas kepada kondisi dalam negeri Indonesia.

Beberapa kelompok massa hari ini diketahui tengah unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).

Peserta unjuk rasa mengutuk keras kekerasan yang dialami oleh muslim Rohingya di Myanmar.

Kapitra Ampera, salah satu perwakilan dari pengunjuk rasa mengatakan bahwa ada beberapa poin yang ingin disampaikan oleh massa.

"Kami minta pertama ini ditutup, kedubes ini ditutup untuk sementara," ujar Kapitra seusai bertemu wakil dubes Myanmar.

Didesak Dunia, Akhirnya Aung San Suu Kyi Beri Pernyataan terkait Rohingya

Massa juga meminta bendera Myanmar di Kantor Kedubes Myanmar diturunkan.

Terakhir, mereka meminta kekerasan terhadap Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine dihentikan.

"Dia harus menghentikan segala bentuk kekerasan dan genosid yang dilakukan di Rohingya," kata Kapitra.

Gerindra kecam aksi kekerasan di Rohingya

Kekerasan yang terjadi di Rohingya juga direspon oleh partai Gerindra.

Dalam kicauannya di Twitter, Gerindra mengungkapkan bahwa etnis muslim Rohingya merupakan etnis paling menderita menurut PBB.

Gerindra mengungkapkan lebih dari 3000 etnis Rohingya tewas akibat serangan militer dari Myanmar.

Penderitaan itu semakin bertambah ketika Myanmar meminta PBB untuk berhenti memberikan bantuan.

Gerindra juga mempertanyakan soal penghargaan nobel Perdamaian yang diterima Aung San Suu Kyi dan meminta pemerintah untuk mengambil inisiatif.

Gerindra juga mengutuk perbuatan kejam yang ada di atas muka bumi ini.

Partai berlogo kepala Garuda ini juga mengajak untuk mengedepankan dan membela kemanusiaan.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MyanmarJakarta PusatRohingya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved